SERIKATNEWS.COM – Wacana pemerintah membebaskan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba’asyir menimbulkan polemik. Hingga kini, masih belum jelas apakah Ba’asyir akan benar-benar segera dibebaskan atau akan tetap berada dalam jeruji besi.
Akan tetapi, Budi Arie Setiadi, Ketua Umum DPP Projo, pada Rabu (23/1/2019), mengatakan bahwa ada tiga hal yang wajib masyarakat tahu gagasan Presiden Jokowi terkait pembebasan Abu Bakar Ba’asyir.
- Presiden Jokowi memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi
Presiden Jokowi adalah orang yang jiwanya lembut. Hatinya mudah tersentuh. Maka ketika keluarga Abu Bakar Ba’asyir mengajukan permohonan pembebasan narapidana kasus terorisme itu, disertai informasi kondisi kesehatan yang makin buruk, hati Presiden Jokowi sangat tersentuh
“Siapa tega melihat gambar dan cerita kondisi kesehatan yang makin buruk seorang kakek umur 82 tahun yang tengah meringkuk di tahanan. Tentu Pak Jokowi berpikir, siapa yang merawat? Bagaimana kalau buang air? Bagaimana kalau (mohon maaf) tiba-tiba wafat?” kata Budi Arie Setiadi.
“Bagaimana dengan korban bom yang meninggal dan cacat? Tentu hal itu tak diabaikan oleh Presiden Jokowi. Itu juga yang mungkin membuat Pak Jokowi mempertimbangkan selama ini. Apakah pembebasan Abu Bakar Ba’asyir tak menyakiti hati para korban? Apakah ini tidak malah menghilangkan efek jera para teroris? Pak Jokowi selalu melihat semua pihak dari aspek kemanusiaan. Selain pakai rasio, beliau juga pakai rasa”, imbuhnya.
- Presiden Jokowi seorang yang amat cinta NKRI dan Pancasila
Syarat pembebasan Ustaz Abu Bakar Ba’asyir cukup banyak. Selain harus menjalani 2/3 hukuman (sudah dilalui akhir Desember lalu), juga harus ikrar setia kepada Pancasila dan NKRI. Hal ini tidak mungkin bisa ditawar, karena Jokowi seorang patriot.
“Beliau seorang nasionalis-religious. Nah, Jika Abu Bakar Ba’asyir tak mau ikrar setia Pancasila dan NKRI, tentunya permohonan pembebasan tidak dapat dipenuhi. Itu sudah prinsip,” tegasnya.
- Pak Jokowi tak pernah grusa-grusu
Jika Jokowi terkesan tarik-ulur soal pembebasan Abu Bakar Ba’asyir, Budi Arie Setiadi juga menegaskan bahwa Presiden Jokowi adalah tipe orang yang cermat dalam menimbang dan hati-hati dalam melangkah.
“Untuk itu, Pak Jokowi meminta Menophukam dan Menkumham untuk mengkaji. Karena Pak Jokowi bukan tipe orang yang grusa-grusu. Begitu masalah sudah beliau timbang secara matang dan cermat, Pak Jokowi selalu tegas tanpa ragu,” tutupnya.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.