SERIKATNEWS.COM – Harga minyak kembali naik pada Jumat (28/12/2018) waktu setempat setelah selama sepekan bertahan dengan perdagangan yang volatil.
Mengutip dari Xinhua, Sabtu (29/12/2018), analis mengatakan bahwa tanpa perubahan fundamental, volatilitas harga minyak mentah dalam seminggu terakhir dipicu karena pasar saham AS yang juga bergejolak selama lebih dari sepekan.
Kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan ekonomi global telah mengurangi sentimen investor di kelas aset yang lebih berisiko dan menekan harga minyak mentah.
Selain itu, pasar minyak global masih bergulat dengan meningkatnya stok, meskipun kesepakatan pengurangan produksi 1,2 juta barel setiap hari antara negara pengekspor minyak (OPEC) dan sekutunya, mulai berlaku Januari tahun depan.
Efek potensial dari pengurangan produksi sebagian diimbangi oleh perkiraan yang mengkhawatirkan bahwa produksi tujuh cekungan shale oil AS diperkirakan mencapai 8,166 juta barel per hari (bph) pada Januari 2019, dengan peningkatan terbesar 134.000 bph sejak September.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari naik 0,72 dolar AS menjadi mantap pada 45,33 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari naik 0,04 dolar AS menjadi ditutup pada 52,20 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.