SERIKATNEWS.COM- Pantai Solong yang berlokasi di Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi merupakan tempat berwisata sambil melestarikan binatang langka. Wisatawan dapat melepas-liarkan hewan seperti penyu di Pantai Solong. Selain itu, di Pantai Solong juga diperkenalkan ilmu tentang penyu dan habitatnya.
Hal tersebut merupakan bentuk upaya pelestarian penyu sebagai salah satu binatang yang dilindungi. Upaya ini dilakukan Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) yang menggandeng BKSDA Jawa Timur.
Yayasan penggiat pelestarian penyu di Banyuwangi itu melepas-liarkan 2.250 ekor tukik (Bayi penyu) di pantai yang berada di Selat Bali.
“Ada 50 sarang yang dilepas-liarkan. Total tukik yang dilepaskan sebanyak 2.250 ekor,” ujar Vivi Primayanti, Kepala RKW 14 BKSDA Banyuwangi, Sabtu (11/8/2018).
Vivi menjelaskan upaya ini sebagai salah satu bentuk mengajak wisatawan lebih peduli dengan lingkungan dan satwa langka. “Ini juga sebagai sosialisasi satwa langka yang dilindungi oleh negara. Saya kira efektif dilakukan ketika mereka senang berwisata di Banyuwangi,” imbuhnya.
Pendiri BSTF, Wiyanto Haditanojo mengatakan, kegiatan ini akan menjadi bagian sosialisasi dan upaya pelestarian penyu di Banyuwangi. Pihaknya memberikan informasi jika di Banyuwangi terdapat 4 jenis penyu dari 6 jenis penyu yang ada di Indonesia.
Selain itu, juga diberikan pengetahuan habitat dan berbagai upaya pelestarian yang dilakukan nelayan dan relawan penyu yang ada di Banyuwangi.
“Kita memberikan ilmu dan pengetahuan tentang penyu. Tidak melulu wisata dan berenang-senang. Ini akan memberikan kesan yang baik dan juga kesan mendalam jika hewan yang dilindungi ini juga membutuhkan kita,” pungkasnya.
BSTF berharap setidaknya muncul rasa ikut memiliki dan peduli terhadap lingkungan di semua kalangan dengan tujuan demi mendukung kelangsungan hidup hewan langka tersebut di masa datang.
Kegiatan ini juga dihadiri Alumni SMP-SMA YPPI Donokerto 1979-1982. Ratusan alumni sekolah tersebut tampak antusias melepas tukik kembali ke habitat aslinya. Misalkan Mulyono yang mengaku banyak tahu seputar penyu setelah mengikuti kegiatan ini. “Banyak pengetahuan baru soal penyu dari sini,” katanya.
Mulyono mengaku lebih mengenal seputar penyu setelah berbincang dengan relawan BSTF, mulai habitat, jenis, penetasan, hingga konservasi yang dilakukan untuk menyelamatkan penyu dari kepunahan banyak diperolehnya di Pantai Solong.
Pengalaman tersebutlah yang membuat kegiatan ini menjadi lebih hidup. Tidak sedikit dari peserta yang penasaran dengan anak penyu tersebut. Bahkan, di antara mereka tampak ada yang sedikit geli saat memegang langsung tukik yang disiapkan dalam bak plastik berisi air.
“Rasanya geli juga pegang tukik. Gerakannya lincah,” ujar Fahri, salah satu peserta.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.