SERIKATNEWS.COM – Pada awalnya pemerintah sudah menganggarkan Rp1 triliun untuk penanganan gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB). Jusuf Kalla (Wakil Presiden) mengatakan anggaran selanjutnya akan dikeluarkan setelah pemerintah daerah mengeluarkan data rumah rusak.
“Sejauh ini kita sudah bisa anggarkan awalnya Rp1 triliun dari kementerian-kementerian. Tapi sambil menunggu data yang lengkap dan akurat dari pemda, berapa sebenarnya rumah yang rusak berat, rusak sedang dan ringan,” ujar Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (23/8/2018).
Kemudian Jusuf Kalla memaparkan isi Instruksi Presiden (Inpres) terkait gempa NTB, salah satunya terkait penanganan gempa NTB yang tetap dilakukan dengan bantuan pemerintah pusat, meskipun gempa NTB tidak ditetapkan sebagai bencana nasional.
“Kembali kita sampaikan (di Inpres) bahwa yang penting bukan status nasionalnya. Semua bencana pasti secara nasional kita bantu jadi tidak ada soal,” tegas Jusuf Kalla.
Jika gempa NTB diputuskan menjadi bencana nasional, maka penanganannya akan diambil alih oleh pemerintah pusat. Akan tetapi, saat ini Pemda NTB masih dapat mengatasi dampak gempa tersebut.
“Sekarang tetap pemda (NTB). Karena pemdanya berjalan dengan baik. Beda dulu tsunami (Aceh) itu kolaps semuanya. Itu yang membedakannya,” imbuhnya.
Setelah meninjau penanganan gempa NTB, Jusuf Kalla juga menilai penanganan yang dilakukan Pemda NTB berjalan dengan baik. Jusuf Kalla menegaskan, setelah masa tanggap darurat 25 Agustus mendatang selesai, maka rehabiliasi akan dilakukan.
“Mulai persiapannya kira-kira butuh sebulan. Baru pembangunan rumah-rumah itu kira-kira enam bulan,” ucapnya.
JK juga mengungkapkan, saat ini distribusi bantuan kepada para korban terus dilakukan ke tenda-tenda pengungsian. Didistribusi bantuan ditangani langsung oleh Korem setempat dan dibantu oleh BNPB.
“Jadi yang bertanggungjawab di lokasi itu daerah yang dalam hal ini ketuanya adalah komandan Korem dan bekerja efektif, dan datanya lengkap. Tapi sumbangan bukan hanya dari pemerintah tapi masyarakat, organisasi palang merah, lembaga-lembaga lainnya, sosial lainnya. Itu hanya mungkin diserahkan di tempat terdekat, ada juga yang sampai ke jelasnya,” jelasnya.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.