Oleh: Hilful Fudhul
Sebuah fenomena yang umum bagi demokrasi di bangsa Indonesia bahwa kehadiran relawan menjadi penting bagi massa yang mendukung salah satu calon baik di Pilkada maupun Pilpres. Fenomena kemunculan deklarasi relawan ini mulai bermunculan setidaknya bisa kita lihat dari berbagai pemberitaan dimedia massa dan media sosial. Yang paling santer dibicarakan adalah relawan yang bermunculan mengatasnamakan berbagai nama untuk mendukung Cak Imin sebagai salah satu Cawapres pada pilpres 2019 nanti.
Tidak bisa dipungkiri memang, demokrasi kita melalui sistem one man, one vote mengharuskan siapapun yang menginginkan kursi poilitik dipemerintahan harus mendapat suara pemilih terbanyak. Maka kehadiran relawan adalah satu satu cara mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan tertentu sebagai bentuk kekuatan massa pendukung, entah deklarasi dukungan itu disebabkan berbagai kesamaan pandangan seperti persamaan organisasi, kultur, identitas bahkan agama atau bahkan deklarasi dukungan itu untuk mendapatkan perhatian calon dan kemudian dilirik menjadi tim sukses calon yang didukung.
Media sosial sebagai salah satu cara mendeklarasikan dukungan kepada salah satu calon, sebagaimana yang banyak dilakukan oleh relawan yang mendeklarasikan mendukung Cak Imin menjadi cawapres pada pilpres 2019 nanti. Dukungan yang mulai banyak bermunculan dimedia sosial itu sebuah kewajaran mengingat media sosial sebagai salah satu instrument propaganda politik baik yang dilakukan oleh kader partai atau bahkan relawan yang lahir dari akar rumput dan dukungan didasari oleh keinginan murni dari kelompok itu, tanpa ada dorongan atau bahkan tanpa bayaran.
Media sosial memang penting digunakan untuk media kampanye, akan tetapi bukan cara yang tepat untuk mendapatkan dukungan yang lebih luas lagi. Jika deklarasi relawan hanya dimedia sosial saja tanpa ada pembasisan dimassa akar rumput, maka bisa dipastikan bahwa dukungan itu hanya menjadi dukungan ‘langit’ dan jelas tidak mem-bumi. Pertanyaannya apakah dukungan yang ada dimedia sosial itu dapat mempengaruhi pemilih lainnya, atau mendapat dukungan lain diluar massa relawan yang mendeklarasikan diri itu ?, penulis kira untuk calon atau nama yang dideklarasikan oleh sekelompok orang yang menyebutkan atau mengatasnamakan itu memiliki basis massa atau setidaknya mampu ber-gerliya mencari dukungan yang lebih luas. Hal itu perlu dipastikan, sebab fenomena munculnya relawan bayaran, atau relawan tanpa massa sangat banyak bermunculan akhir-akhir ini.
Fenomena Relawan ‘Nasi Bungkus’
Ada banyak relawan bermunculan, dari relawan akar rumput yang memiliki basis massa dengan kesadaran dukungan tanpa ada embel-embel dibelakangnya sampai relawan nasi bungkus yang hanya mendeklarasikan diri sebagai relawan, tanpa massa yang kuat, tak ada pembasisan, hanya ingin jualan massa untuk mendapatkan proyek atau keuntungan materiil belaka. Cak Imin dan tim inti atau bahkan siapapun itu perlu mewaspadai hadirnya relawan yang hanya menginginkan ‘nasi bungkus’ ini, sebab soal dukungan masih perlu diragukan apalagi jika kita tahu bahwa dari seluruh relawan yang muncul itu ada yang hanya menginginkan keuntungan materiil saja.
Lahirnya atau munculnya relawan ‘nasi bungkus’ ini kuat dilatarbelakangi oleh dorangan yang hanya menginginkan keuntungan pribadi tanpa ada massa serta tidak dapat mempengaruhi pemilih lainya dilingkungan masyarakat. Relawan itu hanya menjadi elit dan menjual massa serta dukungan hanya untuk mendapat perhatian calon dan bukan untuk benar-benar bekerja mencari dukungan yang lebih luas.
Khusus untuk Cak Imin dan jajaran partai Kebangkitan Bangsa, penulis kira untuk mulai memaksimalkan kerja-kerja politik dengan kekuatan penuh menjalankan mesin politik partai. Relawan yang muncul perlu kiranya untuk dikaji kembali oleh tim inti Cak Imin menyoal sejauh mana pengaruh relawan yang selama ini telah mendeklarasikan diri untuk mendukung Cak Imin menjadi cawapres 2019 nanti.
Calon manapun harus lah lahir dan muncul dengan dukungan yang benar-benar didasari oleh hati nurani dan bukan lahir atas dorongan atau bayaran. Untuk mengakhiri tulisan ini penulis berharap tidak ada relawan yang mendeklarasikan diri untuk menjual dan melacurkan diri untuk kepentingan kelompok tertentu atau keuntungan pribadi, relawan harus benar-benar hadir dengan kesadaran yang lahir atas hati nurani dan mampu bekerja mencari dukungan yang lebih luas tanpa menunggu komando.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.