Ambivalen
Aku hanya manusia biasa
Bukan perangkai kata
Kukeluarkan yang ada di dada
Agar dunia tahu yang kurasa
Beribu kenangan dilewati
Kenangan yang tak terganti
Kau yang telah pergi
Kumenanti kau kembali
Melupakan dan merelakanmu
Itulah kelemahanku
Kehilanganmu
Aku benci hal itu
Wisata masa lalu
Sesuatu yang indah dikenang
Sebelum hubungan kita menjadi abu
Bukittinggi, 14 November
Kesungguhan yang Sirna
Biarkan sejenak kumembenci
Membenci atas kepergianmu
Masa-masa yang tak terulang lagi
Terus berputar dikepalaku
Tak ada yang menyinari
Kau datang tanpa permisi
Dan pergi tanpa kembali
Bagaikan pelangi
Beribu insan di dunia
Kau yang tak sungguh
Kau yang penuh tipu daya
Tapi kau yang pernah singgah
Kita adalah dua insan
Tanpa hubungan
Bukan pasangan
Kita hanya teman
Sial, aku melibatkan perasaan
Bukittinggi, 14 November 2022
Negara Terjajah
Tiap jalan kutelaah
Negaraku belum merdeka
Negaraku bukan dijajah
Tapi negara yang belum bahagia
Pahlawan yang telah binasa
Binasa dengan seribu jasa
Hanya tinggal nama
Negara yang mulai runtuh
Runtuh tanpa penjajah
Warga menjadi penjajah
Yang tak bisa balas jasa
Pahlawan yang hilang
Tak akan dikenang
Bukittinggi, 9 November 2022
Afdila Dwi Kesvika atau akrab disapa Dila. Kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat. Saat ini adalah pelajar di SMP Islam Al-Ishlah Bukittinggi. Menulis menjadi mudah saat apa yang dipikirkan bisa ditungkan dengan jujur dalam sebuah tulisan. Jadilah penulis yang jujur dan menghargai setiap imajinasi yang lahir saat menulis. Silahkan sapa penulis di Ig: @afdilksvik.a
Menyukai ini:
Suka Memuat...