JAKARTA, SERIKATNEWS.COM– Perlunya sebuah kedewasaan dalam berpolitik, menghargai perbedaan adalah sebuah keharusan, ujar Robi Maulana selaku Pengurus Komite Penggerak Nawacita, ia mengecam keras perlakuan sekelompok preman yang mengenakan baju bertuliskan #2019Ganti Presiden, terhadap ibu dan anak diacara Car Free Day, di Jakarta, Minggu, (29/4).
Perlakuan sekelompok pria tersebut tidaklah terpuji dan telah melanggar Hak Asasi Manusia, “Saya dan atas nama organisasi mengutuk keras perlakuan tidak terpuji kelompok preman tersebut terhadap anak-anak dan perempuan, perbuatan itu sama saja telah melanggar hak-hak sebagai warga negara yang sedang berekspresi, apalagi menyebabkan ketakutan dan trauma psikologis” tegas Robi saat memberikan keteranganya kepada Indonesia Berita di salah satu warung kopi di Jakarta, Minggu malam, (29/4).
Sambungnya, bahkan pria-pria kejam itu sampai membuat anak lelaki itu menangis, “ini sama halnya telah melakukan kekerasan terhadap anak, tambah Robi Maulana
Lanjut Robi menyampaikan, oleh karena itu sebaiknya kelompok preman yang melakukan tindakan intimidasi dengan ancaman tersebut meminta maaf kepada ibu dan anak yang mengenakan baju “Dia Sibuk Kerja”, tadi pagi, namun bukan berarti hukum tidak berlanjut, ancam Robi
“Seperti diketahui tadi pagi diacara Car Free Day terlihat dua massa yang mengenakan baju yang berbeda antara #Dia sibuk Kerja dan #2019 Ganti Presiden. Telah beredar juga dimedia sosial video intimidatif terhadap ibu dan anaknya yang menyebabkan tangisan ketakutan pria kecil dalam video itu”,. Tutup Robi.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.