SERIKATNEWS.COM – Ribuan buruh di Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, melakukan aksi pada Jumat (16/10/2020). Bupati Bogor Ade Yasin mencoba meredam aksi tersebut dengan
cara menemui dan meneruskan aspirasi yang disampaikan oleh massa aksi melalui surat tertulis kepada Presiden Joko Widodo.
“Saya akan dukung perjuangan para buruh tetapi dengan syarat semuanya berjalan kondusif dan terima kasih atas kondusifitas ini, buruh Kabupaten Bogor begitu dewasa dan cerdas,” tutur Ade Yasin.
Ia telah menandatangani surat usai audiensi dengan perwakilan serikat buruh didampingi Kapolres Bogor dan Komandan Kodim 0621/Kabupaten Bogor di Pendopo Bupati, Cibinong, Bogor pada Kamis (15/10/2020). Surat itu berisi keresahan kaum buruh Kabupaten Bogor terkait Undang-undang Cipta Kerja.
Ade Yasin menyampaikan bahwa pembelaan terhadap kaum buruh merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terhadap para buruh yang telah melakukan aksi penolakan UU Cipta Kerja secara kondusif.
“Mereka (para buruh) dengan idealisme tinggi mampu untuk menjaga kondusifitas wilayah, jadi kami terutama Pemerintah Kabupaten Bogor mengucapkan terima kasih,” ucap Ade Yasin.
Berdasarkan pantauan wartawan yang berada di lokasi, aksi demo ribuan buruh yang berlangsung pasca pelaksanaan salat Jumat berlangsung kondusif. Ribuan buruh membubarkan diri setelah Ade Yasin hadir dan menegaskan bahwa dirinya sudah menandatangani aspirasi buruh yang menolak UU Cipta Kerja tersebut.
Menurut Juru Bicara antar serikat buruh Kabupaten Bogor Sukmayana, buruh di Kabupaten Bogor tetap melakukan demo meski keinginannya sudah dikabulkan oleh Bupati Bogor Ade Yasin. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas kepada kaum buruh.
“Kami optimalkan penyampaian aspirasi itu sebuah perjuangan, kami tidak mematahkan semangat kawan-kawan di bawah,” jelas Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) Kabupaten Bogor.