PARA capres terutama 01 dan 03 mendadak menjadi santun, tidak lagi menyerang Prabowo. Apakah karena takut 02 itu bakal menang satu putaran atau mencoba main aman? Karena ternyata membully malah tidak mendapatkan simpati dari swing voters.
Mereka mengambil langkah aman, main wibawa, main terlihat pintar, coba membangun simpati dan mungkin ini langkah yang tepat. Apa pun itu, kita dapat pastikan debat kemarin bukan debat akademis, bukan juga debat level presidensial. Karena acaranya seperti cerdas cermat, dan acaranya seperti kuis zaman dulu tentang pengetahuan umum.
Ketika ditanya pemberdayaan dan perlindungan perempuan, calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto sepakat dengan capres nomor urut 1 Anies Baswedan tentang pentingnya peranan perempuan. Anies bertanya kepada Prabowo, “Pak Prabowo yang saya hormati, gagasan yang bapak bawa dan bapak gaungkan adalah keberlanjutan pertanyaan retoriknya apa yang kurang dari pemerintahan ini akan dilanjutkan? Asumsi saya tidak bisa dijelaskan apa yang kurang dalam pemberdayaan dan perlindungan perempuan sekarang dan bagaimana mengubahnya.”
Prabowo pun menjawab, “Fokus saya adalah membantu gizi makan untuk ibu-ibu hamil. Jadi, memang benar ini kita harus memberi kesempatan terutama melalui pendidikan dan pelayanan kesehatan ini saya kira sangat-sangat penting. Kita harus kurangi secara drastis angka kematian ibu karena kita termasuk 10 negara tertinggi angka kematian ibu pada saat melahirkan.”
Saat diberi kesempatan menanggapi, Anies menilai Prabowo belum menjawab pertanyaannya. “Terima kasih Pak Prabowo, tapi nampaknya bapak belum menjawab pertanyaan kami, karena pertanyaannya adalah tentang perlindungan perempuan yang permasalahannya apa dan bagaimana mengubahnya. Mohon nanti sesudah ini bisa dielaborasi soal perlindungannya.”
Anies lanjut menjelaskan, pihaknya melihat ada tiga hal ketika membicarakan hal ini. Pertama perlindungan, kedua kesetaraan. Yang sekarang bekerja dibangun daycare, sehingga bagi ibu yang punya anak bisa ada tempatnya. Ketiga kesejahteraan. Perempuan harus punya upah yang setara dengan kaum laki-laki. Dan sebelum menjawab, Prabowo justru menilai Anies kurang tegas membicarakan masalah kekerasan terhadap perempuan dan perlindungan anak.
Kalimat itu pun tidak dijadikan debat. Padahal Prabowo keras mengatakan, “Kita harus tegakkan hukum dalam perlindungan masalah-masalah itu kita tegakkan hukum dan itu harus kita tegakkan dengan sekeras-kerasnya.”
Jalannya diskusi monoton, hanya memberikan afirmasi dan tidak ada pertengkaran gagasan. Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan tidak setuju dengan program kerja makan gratis untuk anak-anak dari Prabowo. Pernyataan itu disampaikan oleh Ganjar setelah Prabowo meminta pendapat tentang program kerja pemberian makanan bergizi, yaitu masalah yang dihadapi bangsa ini adalah banyak sekali anak-anak yang kurang gizi atau stunting.
“Maka saya bertanya, apakah bapak setuju dengan program kami untuk mengatasi masalah stunting dan menghilangkan kemiskinan, mengurangi angka kematian ibu-ibu dengan memberikan makan bergizi untuk seluruh anak-anak Indonesia?”
Lantas Ganjar menjawab, “Kalau ngasih anak-anak untuk mencegah stunting saya tidak setuju sekali, karena bapak terlambat. Stunting itu ditangani sejak bayi dalam kandungan dan ibunya yang dikasih gizi. Kalau gizinya baik dan melakukan cek rutin maka akan ketahuan bahwa ibunya dan pertumbuhan anaknya sehat dan baik.”
“Kalau Pak Prabowo memberikan gizi kepada ibu hamil, maka itu saya baru setuju karena setelah itu, bayi akan lahir dan ibu selamat karena diperiksa dan terus diberi gizi. Jadi jangan sampai terputus antara stunting dengan pemberian makanan. Tapi kalau memberikan makanan jangan banyak-banyak, nanti kekenyangan, jangan sampai terjadi obesitas nanti akan menimbulkan bahaya lagi.”
“Maka Ganjar memberikan cara mengatasi stunting. Cara mengatasi stunting dimulai sejak ibu hamil, bahkan bisa dicegah saat anak-anak menikah dengan cara diperiksa calon pengantin perempuan dan laki lakinya, kalau sudah sehat baru siap dinikahkan.”
Terakhir Ganjar mengatakan, “Jadi bapak kalau ada ibu-ibu hamil kemudian periksa rutin dan dikasih gizi, insyaallah itu akan melahirkan bayi-bayi yang sehat kuat dan cerdas.” Kemudian hal itu dijawab Prabowo yang mengatakan setuju juga dengan usulan Ganjar.
Sudah hanya seperti itu debatnya. Memang ketiganya terlihat hanya main wacana yang aman, tanpa serangan berarti. Ya begitulah, tidak ada gebrakan.
Wartawan Serikat News Kabupaten Cirebon
Menyukai ini:
Suka Memuat...