SERIKATNEWS.COM – Facebook Inc menghapus 16.000 grup. Sebab memperdagangkan ulasan palsu atas produk dan layanan yang ditawarkan di platform media sosial tersebut. Penghapusan ini menanggapi permintaan dari Otoritas Pasar dan Persaingan (CMA).
Dikutip dari Kontan, CMA pada Jumat, 09 April 2021, menyatakan bahwa Facebook juga membuat perubahan lebih lanjut untuk mendeteksi, menghapus, dan mencegah konten berbayar yang dapat menyesatkan pengguna di platformnya. Termasuk di aplikasi berbagi foto populer Instagram.
“Kami bekerja sama secara ekstensif dengan CMA untuk mengatasi masalah ini. Aktivitas penipuan dan penipuan tidak diperbolehkan di platform kami, termasuk menawarkan atau memperdagangkan ulasan palsu,” ujar salah satu perwakilan Facebook.
Pada 2019, CMA mulai mengambil tindakan keras atas ulasan palsu. Itulah kali pertama CMA meminta Facebook dan platform e-commerce eBay Inc untuk memeriksa situs mereka. Kemudian ditemukan bukti pasar yang berkembang untuk ulasan pelanggan yang menyesatkan di platform.
Facebook juga berada di bawah sorotan CMA, atas dugaan pelanggaran antitrust dalam akuisisi perusahaan teknologi situs GIF Giphy. Situs tersebut telah berada di bawah tekanan di seluruh dunia karena banyak berseleweran berita palsu dan ujaran kebencian.
“Pandemi berarti semakin banyak orang yang membeli secara online, dan jutaan dari kita membaca ulasan untuk memungkinkan kita membuat pilihan yang tepat saat kita berbelanja. Itulah mengapa ulasan palsu dan menyesatkan sangat merugikan,” ujar Kepala Eksekutif CMA, Andrea Coscelli.
Tindakan keras CMA di Facebook bertepatan dengan upaya Inggris membentuk unit pasar digital khusus dalam otoritas regulasi, yang secara khusus melihat pengaturan platform digital. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.