Keluarga Mahasiswa Pelajar Probolinggo Yogyakarta di singkat KMPPY merupakan orda Probolinggo yang sudah berdiri sejak lama namun orda ini sempat mengalami kemandegan dalam waktu yang cukup lama pula, kurang lebih sekitar 15 tahunan. Entah sebab apa sehingga menyebabkan KMPPY mengalami kevakuman regenerasi dan kegiatan.
Dengan kevakuman ini menyebabkan mahasiswa dan pelajar dari Probolinggo yang baru datang ke Yogyakarta mengalami kendala dalam berberapa hal. Misalnya, pertama, mereka merasa kebingungan untuk mengurus administrasi yang telah ditetapkan oleh kampus atau sekolah mereka. Kedua, mereka merasa asing dengan lingkungan baru karena tak ada teman dari daerah asal yang mempunyai kultur dan geografis yang sama sebagai guide akademik maupun non akademik. Dan ketiga, mereka bingung mencari tempat transit sementara selama masa transisi di Yogyakarya.
Berangkat dari beberapa problem di atas, maka beberapa mahasiswa yang telah lebih dahulu berada di Yogyakarta berinisiatif mengambil tindakan untuk mendirikan kembali KMPPY sebagai upaya untuk menjawab permasalahan di atas. Dan Untuk menyukseskan pendirian kembali KMPPY ini, mereka saling memberi kabar dan berkoordinasi serta mendata Mahasiswa dan Pelajar dari Probolinggo yang belajar di Yogyakarta. Sehingga dari usaha ini terdatalah beberapa mahasiswa Probolinggo yang kuliah di Yogyakarta diantaranya yaitu terdapat di UNIVERSITAS GAJAH MADA (UGM), UIN SUNAN KALIJAGA (UIN SUKA), UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA (UII), UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA (UNY), UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA (UNU), SEKOLAH TINGGI AGAMAI ISLAM PANDANARAN (STAISPA), UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN (UAD), UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” (UPN), STIMIK AMIKOM. Dari data sementara yang telah tercatat terdapat 70 orang mahasiswa yang masih aktif kuliah, itu belum termasuk mahasiswa yang kontaknya belum di punyai karena kendala waktu sehingga belum sempat bertemu dan belum mendapatkan kontaknya.
Dari 70 mahasiswa yang dapat dihubungi tersebut, kami berkomitmen dan berupaya dapat menyelenggarakan musyawarah dan kongres untuk menandakan didirikannya kembali organisasi daerah Keluarga Mahasiswa Pelajar Probolinggo Yogyakarta. Maka dipilihlah tanggal pelaksanaan kongres serta tempat pelaksanaannya.
Tanggal 18 – 19 november 2017 terpilih sebagai tanggal yang dirasa paling representatif untuk pelaksanaan kongres dan Pesantren Budaya Kaliopak terpilih sebagai tempat pelaksanaan kongres.
Mengenai pemilihan tempat ini sebenarnya tidak terlepas dari filosofi pendirian Kerajaan Mataram Islam. Pesantren Budaya Kaliopak bertempat di pinggir bantaran Kali Opak yaitu di dusun Klenggotan, Srimulyo, Piyungan, Bantul.
Dalam sejarah pendirian kerajaan Mataram, Kaliopak mempunyai sejarah penting dalam pendirian keraajan ini. Sebelum Mataram berdiri, Pangeran Panembahan Senopati ing Alago terlebih dahulu melakukan tapa batin di sekitar pantai Parangtritis, hal ini dilakukan untuk meminta bantuan Kanjeng Ratu Kidul agar supaya memberi beberapa pasukan sebagai bala tentara pendukungnya. Adapun Kyai Juru Martani selaku orang tua angkat atau guru dari Pangeran Senopati melakukan tapa batin di puncak gunung merapi. Beliau bertapa di puncak gunung Merapi sebagai usaha menagih janji pada Kahyangan akan sebuah takdir berdirinya kerajaan besar di Alas Mentaok. Pada perjalanan waktu saat dirasa tapa batinnya sudah cukup, maka Kyai Juru Martani berkehendak untuk mengingatkan kepada Pangeran Senopati yang masih bertapa di pantai Parangtritis untuk segera mendeklarasikan berdirinya kerajaan Mataram. Saat itu karena belum ada kendaraan dan butuh waktu yang cepat maka Kyai Juru Martani melakukan tapa ngeli dengan menghanyutkan badannya ke Kali Opak. Kyai Juru Martani menghanyutkan badannya dari sumber Kali Opak yang berada di puncak gunung Merapi sampai ke hilir Kali Opak yang berada di pantai Parangtritis. Dari peristiwa inilah, Kali Opak diyakini dan dijadikan sebagai sumbu riil filosofis dalam pendirian kerajaan Mataram.
Begitu juga dengan KMPPY, organisasi daerah yang telah lama vakum ini mencoba mengambil semangat inspiratif dan filosofis dari pendiriaan kerajaan Mataram. Hal ini untuk memberi keyakinan kepada seluruh anggota bahwa dengan sebuah tekad yang utuh ikhlas dan semangat kebersamaan, suatu peradaban besar bisa terwujud.
Apabila pada sekitar tahun 1587 M, Kali Opak menjadi sumbu riil filosofis pendiriaan Kerajaan Mataram, maka pada tahun 2017, Kali Opak menjadi semangat filosofis dalam mendirikan Organisasi Daerah Keluarga Mahasiswa Pelajar Probolinggo Yogyakarta (KMPPY).
Penulis: Bumi Rosikin
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...