MAHASISWI adalah gadis-gadis muda yang baru saja meninggalkan masa remajanya yang penuh dengan gejolak dan tantangan. Tidak dapat dielakkan lagi, masa kuliah adalah masa persiapan diri yang harus dimanfaatkan oleh setiap mahasiswi sebelum dia terjun ke dalam kehidupan nyata (masyarakat). Dalam kehidupan pasca perguruan tinggi, mau tidak mau dia akan dituntut untuk melaksanakan multi-peran yang akan dihadapi secara simultan.
Sepertinya, tidak banyak perbedaan motivasi mahasiswa/i ketika memutuskan akan bergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), baik di masa lalu maupun hari ini. Walaupun dalam kondisi sosial kemasyarakatan berbeda generasi, mahasiswa/i yang sedang mencari jati diri di HMI didorong adanya keinginan besar untuk lebih mengenal dan memperdalam ilmu keislaman. Selain keinginan belajar berorganisasi, menambah perkawanan dan persaudaraan serta menjadikannya sebagai kelompok belajar.
Korps HMI-Wati atau yang biasa disingkat KOHATI merupakan bagian dari HMI yang berstatus semi otonom dan bersifat ex-officio. KOHATI secara khusus sebagai wadah pengembangan potensi-potensi kader HMI dalam dinamika keperempuanan.
Berfungsi sebagai bidang keperempuanan dalam tingkat internal HMI dengan memiliki peran yang sama dalam membangun, membela dan menguatkan dinamika sosial dan kebudayaan. KOHATI dipercaya sebagai bagian penggerak dalam mencapai tujuan-tujuan HMI, menandakan bahwa perempuan dapat berkontribusi besar dalam mewujudkan kemaslahatan rakyat Indonesia.
Arah pembinaan KOHATI adalah mempersiapkan kader-HMI-Wati berhasil menjadi perempuan yang berkapasitas sarjana dan menjadi sarjana yang tidak melupakan fitrahnya sebagai perempuan. Oleh karenanya, sangatlah tepat apabila wadah KOHATI ini digunakan sebaik-baiknya oleh anggota untuk melengkapi diri.
Keberadaan KOHATI untuk menyiapkan diri menjadi perempuan Islam yang menyadari fitrah yang Allah anugerahkan kepadanya dengan tidak henti-hentinya menimba ilmu untuk menjadi kader HMI yang bertanggung jawab. KOHATI ibarat sebuah teaching hospital atau laboratorium yang mempunyai sebuah forum bersama untuk menyiapkan diri menghadapi peran-perannya di masa yang akan datang.
Forum KOHATI bisa dijadikan sebagai ajang bertukar ilmu, sehingga setelah menjadi alumni tidak saja menguasai disiplin ilmu yang dia pilih, melainkan juga diperkaya dengan ilmu tentang konsep hidup yang sebenarnya, tentang dunia berumah tangga, tentang persiapan mental fisik untuk menyambut dan membesarkan generasi nantinya sebagai profesional wife dan profesional mother.
Mari kita mantapkan khittah untuk menggapai cita. KOHATI-HMI tidak saja kita jadikan sarana perjuangan, tetapi jadikan juga sebagai pelengkap proses pembelajaran terbaik dalam mempersiapkan dan mengolah diri menjadi insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridai Allah SWT.
Ketua Umum Kohati HMI Komisariat Lancaran, Guluk-Guluk, Sumenep
Menyukai ini:
Suka Memuat...