SERIKATNEWS.COM – Jogja merupakan daerah yang kaya akan kebudayaan lokal, mulai adat-istiadat hingga makanan tradisional. Salah satu makanan tradisional yang bisa dicoba yaitu hawug-hawug. Hawug-hawug termasuk jenis jajan tradisional yang dapat ditemukan di pasar.
Jajan ini punya warna khas merah atau merah muda dan putih. Hawug-hawug terbuat dari tepung ketas, tepung beras, parutan kelapa, gula pasir dan garam. Proses pembuatannya pun mudah. Semua bahan tersebut dicampur, sisihkan sebagian adonan untuk diwarnai. Kemudian, adonan putih ditaruh di bagian bawah loyang yang sudah dilapisi daun pisang, lalu diatasnya yaitu adonan yang berwarna.
Adonan tersebut dikukus selama 25 sampai 40 menit, dikutip dari buku Jajanan Pasar Khas Yogyakarta, karya Redy Kuswanto, Minggu (10/10/2023). Setelah matang, hawug-hawug diiris berukuran 4×6 cm. Jajan lokal ini bisa dibeli di penjual jajanan pasar atau di pasar Tamansari dan pasar Kolombo.
Hawug-hawug juga punya varian rasa lain, yaitu pandan dan kacang. Ada juga hawug-hawug yang dicampur sagu mutiara. Berbeda dengan hawug-hawug orisinal, hawug-hawug sagu mutiara tidak diiris, melainkan dibungkus dengan daun pisang. Jajan ini nikmat dinikmati saat masih hangat.
Tak ada catatan sejarah sejak kapan dan di mana hawug-hawug mulai dikonsumsi masyarakat. Dalam buku tersebut menjelaskan bahwa di beberapa daerah, hawug-hawug menjadi hidangan masyarakat untuk merayakan kemerdekaan. Oleh sebab itu, warna jajan ini kebanyakan merah dan putih.
Kontributor Serikat News Daerah Istimewa Yogyakarta
Menyukai ini:
Suka Memuat...