Program ini merupakan wadah bagi generasi muda untuk bertukar pengetahuan dalam melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai cara untuk bertindak dalam melindungi dan mengelola lingkungan hidup; memfasilitasi generasi muda untuk berbagi cerita dan bertukar pengalaman terhadap pengelolaan lingkungan hidup; meningkatkan pemahaman serta pengetahuan tentang perlindungan & pengelolaan lingkungan hidup dan; Meningkatkan pengetahuan mengenai isu-isu lingkungan hidup secara aktual.
Pada acara tersebut Menteri LHK Republik Indonesia (RI) Siti Nurbaya Bakar melantik wisudawan dan wisudawati menjadi para Green Ambassador di Auditorium Dr. Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta pada Kamis (16/11/2023) yang lalu. Siti Nurbaya menyampaikan bahwa wisuda pendidikan Green Youth Movement dan pengukuhan Green Ambassadors sangat dinantikan, karena ke depan diperlukan perannya sebagai stimulan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat serta pada akhirnya akan berujung sebagai calon pemimpin di masa yang akan datang dan peduli kepada lingkungan.
Siti Nurbaya menuturkan bahwa pengukuhan ini berdasarkan keputusan Menteri LHK nomor : 1221/MEN-LHK/SETJEN/Kum.0/XI/2023 tanggal 16 November 2023. Ia berharap akan terus muncul Green Ambassador berikutnya dari perspektif lain lingkungan yang dipahami dalam spektrum lingkungan yang cukup luas.
Semangat para pemuda dalam upaya mitigasi rehabilitasi dan pengelolaan lingkungan hidup perlu disadari sebagai kekuatan besar dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup yang terus diupayakan untuk menjadi semakin baik dan terus dikerjakan sampa saat ini.
“Para Green Ambassadors yang saya cintai, hari ini menjadi sebuah semangat baru untuk langkah hijau masa depan Indonesia dimana ribuan pemuda-pemudi Indonesia akan menjadi pionir hebat di lingkungannya masing-masing akan membawa secercah harapan bagi kita semua. Pemuda sebagai agen perubahan dan pemimpin masa depan telah berpartisipasi dalam kepedulian lingkungan di seluruh dunia dan tidak terkecuali Indonesia,” terangnya.
Sementara itu, Chalid Muhammad menyampaikan bahwa pihaknya dan semua peserta Green Youth Movement merasa gembira karena proses pembelajaran telah mencapai tahap pelantikan. Pihaknya juga berpesan kepada seluruh peserta yang hadir bahwa hal yang paling berat adalah menjaga amanah dan kepercayaan sebagai Green Ambassador melalui SK yang akan diberikan oleh Menteri LHK untuk menjadi pegangan di masa depan.
“Semoga kelak sebagai pemimpin di masa mendatang dapat memberikan inspirasi dan mendorong lingkungan hidup yang semakin baik untuk Indonesia yang semakin baik,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Direktur SDM, Umum, & IT Perum Perhutani menyampaikan dukungannya terhadap Green Youth Movement tahun 2023 karena Perhutani turut berkontribusi dalam memfasilitasi 196 peserta di 15 simpul belajar yaitu Perhutani Divisi Regional Jawa Timur, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso, KPH Jember, KPH Kediri, KPH Malang, KPH Banyumas Timur, KPH Cepu, KPH Pati, KPH Cianjur, KPH Kuningan, KPH Tasikmalaya, KPH Garut, KPH Purwakarta, KPH Bandung Utara, dan KPH Bandung Selatan.
“Kami berharap pada wisuda pendidikan Green Youth Movement tahun 2023 yang bertema ‘Memfasilitasi tumbuhnya generasi muda sebagai pelopor dan duta penyelamat lingkungan hidup dan kehutanan’ dapat melahirkan generasi cinta lingkungan yang kuat dan tangguh. Selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati Green Ambassadors, semoga menjadi generasi yang selalu meningkatkan kapasitasnya dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup,” ucapnya.
Acara dilanjutkan dengan mengajak 114 peserta Green Ambassadors terbaik dari tiap simpul belajar menuju Galeri Nasional dan Sentul Eco Edu Tourism Forest di Sentul yang dikelola Perhutani bersama Chalid Muhammad yang diisi kegiatan menarik seperti Diskusi mengenai lingkungan, Games Kekompakan, dan Pentas Seni. (*)