SERIKATNEWS.COM – Di era industrialisasi dan teknologi 4.0 yang perkembangannya semakin pesat dalam pelbagai sektor, tentu menjadi tuntutan tersendiri bagi mahasiswa untuk mengoptimalisasikan kemampuan yang terklasifikasikan dalam aspek soft skil dan hard skill.
Sehingga hal tersebut menjadi orientasi esensial dengan ekspektasi sebagai instrumen penunjang di masa yang akan datang.
Dari sisi yang lain, soft skill dan hard skill juga memiliki fungsionalitas sebagai bekal kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi.
Kemampuan tersebut dapat berupa etika berkomunikasi yang baik, kolaborasi, hubungan emosional, pola pikir yang rasional, kemampuan mencari solusi, dll.
Menurut Khairil Anwar, mahasiswa STKIP PGRI Sumenep, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) bahwa dirinya memiliki inisiatif brilian sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan zaman dengan membuat sebuah wadah, yang di dalamnya berisikan kegiatan diskusi serta dikemas dalam bentuk forum sharing.
Wadah diskusi bersama tersebut bernama Perserikatan Mahasiswa Prodi PGSD, yang memiliki orientasi pada pengembangan skill mahasiswa yang dikhususkan kepada mahasiswa PGSD guna membentuk ekuilibrium mahasiswa dalam mencetak lulusan PGSD STKIP yang memiliki kualifikasi kompetensi superior.
“Hal ini guna mengimplementasikan kemampuan mahasiswa di bidang akademik, serta untuk membangun kemampuan komonikasi atau public speaking secara efektif dan terstruktur,” tuturnya.
Khairil Anwar juga menyampaikan bahwa wadah tersebut bukanlah organisasi mahasiswa, melainkan hanya sebatas wadah perhimpunan dan perserikatan mahasiswa PGSD dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan mahasiswa saja.
“Dalam forum perhimpunan ini, sama sekali tidak ada paksaan pada setiap mahasiswa untuk bergabung maupun keluar dari perserikatan tersebut,” ujarnya.
Supriyadi selaku mahasiswa yang mengikuti serangkaian acara Perserikatan Mahasiswa PGSD itu menyampaikan, bahwa ini merupakan terobosan yang inovatif sebagai bentuk implementasi dan follow up dari pembelajaran di dalam kelas yang disampaikan oleh dosen.
“Belajar itu memerlukan suasana baru dan memerlukan kreatifitas. Dan agenda ini adalah agenda untuk mengimplementasikan dan mem-follow up pembelajaran di dalam kelas,” tuturnya saat diwawancara.