SERIKATNEWS.COM – Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina menyampaikan keluh kesahnya di tengah gempuran invasi yang dilancarkan Rusia. Presiden Ukraina itu merasa bahwa negaranya dibiarkan sendiri menghadapi gencaran invasi besar-besaran Rusia.
“Kita ditinggalkan sendirian untuk membela negara kita,” kata Zelensky di lansir dari AFP, Jumat 25 Februari 2022.
Pada hari pertama penyerangan, gempuran militer Rusia tersebut telah menewaskan sebanyak 130 orang tewas di Ukraina.
“Siapa yang siap bertarung bersama kita? Saya tidak melihat siapa pun. Siapa yang siap memberi Ukraina jaminan keanggotaan NATO? Semua orang takut,” tambahnya.
Presiden Ukraina mengatakan bahwa 137 warga Ukraina, baik personel militer maupun warga sipil, telah tewas sejak awal serangan Rusia pada Kamis 24 Februari pagi.
Tercatat sebanyak 316 orang lainnya terluka. Presiden Zelensky juga menjelaskan bahwa “kelompok sabotase” Rusia telah memasuki ibu kota Kiev, dan mendesak warga kota untuk tetap waspada dan mematuhi jam malam.
Lebih lanjut lagi, Presiden Ukraina itu menambahkan bahwa dia dan keluarganya tetap di Ukraina, meskipun Rusia mengidentifikasi dia sebagai “target nomor satu”.
“Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menjatuhkan kepala negara,” tutur presiden Zelensky.
Militer Rusia mengklaim telah menghancurkan 74 target militer milik Ukraina di hari pertama serangannya.
“Sebelas lapangan terbang Ukraina, tiga pos komando dan satu pangkalan angkatan laut telah dihentikan operasinya,” ungkap juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor, dilansir dari The Moscow Times, Jumat 25 Februari 2022.
Tak hanya itu, Rusia juga telah menghancurkan 18 stasiun radar Ukraina dari sistem rudal S-300 dan Buk-M1, menembak jatuh empat drone tempur Bayraktar TB-2 dan satu helikopter tempur.
Menyukai ini:
Suka Memuat...