SERIKATNEWS.COM – Pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan sektor yang paling terpukul pada masa Covid-19. Tak terkecuali pariwisata Bali. Karenanya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan ada tiga strategi yang akan dilakukan kementerian bersama pemerintah daerah untuk mereaktivasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Pulau Dewata.
“Kami terus menyiapkan pemulihan pariwisata di Bali,” ujar Sandiaga Uno usai bertemu dengan Gubernur Bali I Wayan Koster, Jumat, 11 Juni 2021.
Strategi pertama, jelas Sandiaga, adalah percepatan vaksinasi terhadap masyarakat Bali. Menurutnya, sebanyak 3 juta atau sekitar 70 persen penduduk Bali ditargetkan bisa mendapatkan vaksinasi.
“Dan sesuai dengan arahan Presiden vaksinasi itu harus sudah diselesaikan pada Juli ini,” imbuh Sandiaga.
Strategi berikutnya adalah pengetatan terhadap kepatuhan protokol kesehatan. Dikatakan oleh Sandiaga, kementerian memiliki beberapa program untuk membantu hal tersebut. Di antaranya melalui Gerakan BISA yang masih digulirkan di destinasi wisata yang ada di Bali dan daerah lainnya yang ada di Indonesia serta sertifikasi CHSE yang jumlahnya akan terus ditingkatkan.
“Mulai bulan Juli, kita akan memulai program CHSE dan Bali kita targetkan dua kali lipat dari tahun lalu, menjadi 1.200 destinasi wisata, hotel, dan restoran yang akan tersertifikasi CHSE,” kata Sandiaga.
Strategi terakhir, lanjutnya, adalah langkah jangka menengah panjang. Yaitu penyiapan dari reaktivasi Bali dan diversifikasi ekonomi Bali. Langkah itu antara lain mencakup infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara serta menyiapkan fasilitas pariwisata seperti kegiatan MICE dan lainnya.
“Kita harapkan akan mempercepat pemulihan pariwisata di Bali sesuai dengan pengendalian Covid-19 yang lebih baik lagi kedepannya,” kata Sandiaga.
Pada 2019, kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian Bali mencapai 54 persen. Namun, akibat pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi di Bali minus hingga 9,3 persen secara kumulatif. Angka itu merupakan kontraksi terdalam yang pernah dialami Bali.
Selain itu, Kemenparekraf dapat memberikan program Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) yang dianggarkan sebesar Rp 60 miliar dan program Dana Hibah Pariwisata yang tahun ini akan diperluas dan diperbesar jumlahnya menjadi Rp 3,7 triliun. Ada juga dukungan terhadap penyelenggaraan kegiatan seperti Arabian Travel Market (ATM) Dubai 2021 dan Bali & Beyond Travel Fair 2021. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.