SERIKATNEWS.COM – Trekking merupakan aktivitas jalan kaki dengan medan lebih menantang. Aktivitas ini juga menawarkan petualangan seru. Dengan medan yang cukup menantang dan jauh berbeda dengan aktivitas jalan kaki sehari-hari, tubuh bisa cepat lelah.
Menurut Dadan Anwarudin dari Local Guide Sentul Community, meski di kota banyak jalan kaki dengan rute jauh, trekking dalam jarak lebih dekat pun bakal terasa lebih melelahkan. Jalan di kota datar saja, sedangkan trekking akan melawati jalan naik-turun.
“Kontur tanah kan beda. Jalan 3 kilometer saja capeknya bisa setara jalan kaki di kota 5-6 kilometer,” kata pria yang akrab disapa Edo, seperti dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (20/3/2021).
Oleh karena itu, ada lima tips agar tubuh tetap kuat dan bisa menyelesaikan trekking hingga titik finish. Di antaranya:
- Olahraga jelang hari perjalanan
Selama work from home, tubuh jarang bergerak. Oleh karenanya, otot-otot terbilang kaku. Maka, sebaiknya siapkan kondisi fisik dengan olahraga ringan termasuk peregangan (stretching) juga jogging. Aktivitas olahraga akan kembali menghangatkan otot sehingga tidak kaget selama perjalanan.
Edo menyarankan jika mengambil trekking middle (5-6 kilometer) atau advance (10-16 kilometer) setidaknya berolahraga sejak H-3 perjalanan. Diusahakan tidak melakukan trekking dadakan.
- Sarapan
Trekking pada umumnya dimulai pagi hari. Sehingga penting untuk mengisi perut terlebih dahulu. Sarapan bakal memberikan ‘bekal’ awal perjalanan. Dengan sarapan, maka tidak gampang lemas.
“Sarapan ya maksimal satu jam sebelum jalan. Kan tubuh perlu mencerna terus biar enggak kram perut,” kata Edo.
- Peregangan
Tiba di pos atau titik awal keberangkatan disarankan terlebih dahulu melakukan peregangan. Mulai dari kepala, tangan hingga kaki. Tiap gerakan mungkin bisa ambil 8-10 hitungan. Lalu dilanjutkan ke gerakan berikutnya. Tujuannya, otot dipanaskan dan siap untuk berjalan jauh.
- Siapkan camilan
Edo menyarankan selama trekking tidak hanya membawa air minum. Namun, jangan lupa bawa camilan juga. Sebaiknya membawa camilan manis dan praktis, termasuk cokelat. Pisang pun disarankan karena mampu memberikan pasokan tenaga dan aman di perut.
- Gear yang tepat
Meski baru mulai berjalan, kerap kali terasa lelah. Biasanya ini karena barang bawaan yang berlebihan atau ‘gear’ kurang tepat. Untuk pakaian terutama celana sebaiknya celana nondenim atau jin. Celana yang biasa untuk naik gunung akan lebih baik sebab berbahan parasut, ringan dan longgar.
Dikatakan Edo, sebaiknya untuk alas kaki mengenakan sepatu trekking atau sepatu gunung. Sol yang kuat dan anti licin membuat perjalanan terasa lebih nyaman. Sebab, beban tubuh tidak terpusat pada lutut saja. Sepatu juga melindungi seluruh bagian kaki. Sehingga, aman dari goresan batu tajam atau tanaman berduri. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.