SERIKATNEWS.COM – Palembang identik dengan pempek. Kuliner olahan daging ikan yang disantap dengan cuka pedas. Namun sebetulnya, Palembang masih punya kuliner khas lain, yaitu Ragit. Kuliner legendaris yang biasa diburu saat bulan Ramadan.
Kue ragit membuktikan masuknya pengaruh budaya India ke Palembang. Diketahui bahwa konon ragit dibawa pendatang dari India yang memiliki ciri khas kari pada kulinernya.
Hingga kini, kuliner satu ini masih lestari. Terutama di bulan Ramadan diburu untuk menu berbuka puasa.
Desi Rahmat, salah satu pedagang yang melestarikan kue ragit di gerai pempeknya di Jalan Arjuna Sako Palembang. Dituturkan bahwa ragit bentuknya mirip roti jalan dari India. Bentuknya bisa segitiga atau dadar gulung yang berpadu dengan kuah kari yang gurih.
“Uniknya ragit seperti jaring laba-laba dan kaya rempah-rempah bercampur daging ayam agar lebih lezat,” ujar Desi, seperti dikutip dari iNews, Senin, 5 April 2021.
Ibu rumah tangga yang menjadi perajin kue itu menjelaskan, untuk membuat ragit dibutuhkan bahan antara lain tepung terigu, garam, telur ayam dan air. Bahan-bahan kemudian disatukan dan diaduk hingga merata.
Setelah disaring, dadar bahan ke wajan dengan membentuknya secara menyilang sehingga menyerupai jaring. Setelah ragit selesai, kemudian menyiapkan kuah kari.
Bumbuh dapur yang telah dihaluskan ditumis. Setelah harum dimasukkan daging ayam dan santan. “Aduk perlahan hingga mengental lalu tambahkan daun salam dan irisan cabai,” kata Desi. Adapun harga sangat terjangkau. Per porsi hanya sekitar Rp6000. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.