Lifestyle
Susu Cair Bisa Suburkan Tanaman Hias

SERIKATNEWS.COM – Susu cair bisa dijadikan sebagai pupuk penyubur tanaman hias. Kandungan kalsium dan vitamin B dalam susu cair mampu memberikan banyak manfaat bagi tumbuhan, termasuk tanaman hias.
Dikutip dari The Spruce, Minggu (23/1/2021), selain membantu tanaman tumbuh lebih subur, susu memiliki sifat anti-jamur dan pestisida alami. Susu bisa mencegah pembusukan ujung bunga.
Susu juga berfungsi sebagai pestisida, yaitu dapat mengurangi kutu daun dan virus daun. Namun yang perlu ingat adalah penggunaan susu ini tetap harus memiliki takaran. Jika terlalu banyak, maka dapat merusak tanaman dan membuatnya layu.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, memilih jenis susu yang tepat. Di antaranya susu kadaluwarsa, susu cair segar, maupun evaporated milk. Hindari susu skim serta susu full cream. Lebih baik apabila menggunakan susu rendah lemak.
Lemak pada susu murni dapat menyebabkan bau busuk pada tanaman. Sementara itu, penggunaan susu skim berlebihan dapat membuat tanaman cepat busuk dan menimbulkan bercak daun pada tanaman tertentu.
Kedua, larutkan susu dengan perbandingan yang tepat. Campur air dan susu dengan perbandingan 50:50. Tuang ke dalam botol semprot. Kemudian semprotkan campuran susu ke daun. Lalu, periksa kembali sekitar 30 menit untuk memastikan bahwa susu telah terserap.
Setelah itu, pastikan bahwa cairan susu tidak menempel pada daun. Jika terjadi demikian, seka perlahan dengan kain basah. Tanaman seperti tomat rentan terkena penyakit jamur jika cairan terlalu lama menempel pada daunnya.
Selain disemprotkan langsung ke daun, susu cair bisa juga dituang ke tanah agar menyerap langsung ke akar. Namun, pastikan tidak menyemprotkan susu terlalu banyak.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.

-
Sosial-Budaya6 hari ago
Agenda Perdana Koperasi Industri Kreatif Indonesia: Menjaring Talenta Musikus Klasik
-
News7 hari ago
Akibat Covid-19, Pengangguran di Kulonprogo Meningkat Menjadi 3,71 Persen
-
News6 hari ago
Industri Pariwisata Indonesia Siap Gunakan GeNose C19
-
News7 hari ago
Marak Bencana Alam, GMNI Minta Pemerintah Evaluasi Izin Tambang dan Sawit