SERIKATNEWS.COM – Menteri Imigrasi Kanada Marco Mendicino menyatakan bahwa Kanada siap menampung 20 ribu pengungsi Afghanistan yang saat ini menjadi sasaran Taliban.
Saat ini, Taliban berupaya menguasai Afghanistan. Bahkan, beberapa kota besar di Afghanistan telah diambil alih Taliban.
“Situasi di Afghanistan memilukan dan Kanada tidak akan tinggal diam,” ujar Menteri Imigrasi Kanada Marco Mendicino seperti dilansir CNN Indonesia, Sabtu 14 Agustus 2021.
Marco Mendicino mengatakan, Kanada akan menampung pengungsi, mencakup masyarakat sangat rentan karena masih berada di Afghanistan atau yang telah melarikan diri ke negara-negara tetangga. Lalu, para pemimpin perempuan, pegawai pemerintah, aktivis pembela HAM, kaum minoritas, dan jurnalis.
Pada Jumat (13/8), beberapa pesawat pencari suaka telah berangkat dengan pendaratan pertama di Toronto. Tak hanya itu, pasukan khusus Kanada juga sudah bersiap menerbangkan staf kedutaan mereka saat Taliban bergerak mendekat ke Kabul, Ibu Kota Afghanistan.
Kanda memang tidak merinci rencana tersebut karena bersifat sensitif dan merupakan operasi keamanan. Namun, Kanada menegaskan akan tetap memantau situasi di Afghanistan secara dekat dan bekerja sama di lapangan.
“Melindungi Kedutaan Besar Kanada dan staf adalah prioritas utama kami. Kami berutang pada Afghanistan dan akan terus berupaya membawa mereka ke tempat yang aman,” cuit Menteri Luar Negeri Marc Garneau.
Selain Kanada, AS juga tengah bersiap untuk menarik 30 ribu pegawai kedutaan serta warga Afghanistan beserta anggota keluarganya yang selama ini membantu AS.
Langkah serupa dilakukan beberapa negara lain. Denmark dan Norwegia akan menutup sementara kantor kedutaan mereka di Kabul. Kemudian, Finlandia akan mengevakuasi hingga 130 pekerja lokal Afghanistan. Jerman juga akan mengurangi staf diplomatiknya di Kabul. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.