Tak Hanya Pelayanan Kelistrikan, PLN Turut Kembangkan Pertanian
Laporan Serikat News
Sabtu, 31 Juli 2021 - 22:28 WIB
PLN perkenalkan teknik pertanian dengan media hidroponik ke petani (Foto: PLN/Serikat News)
SERIKATNEWS.COM – PLN Unit Induk Daerah (UID) Lampung melalui PLN Peduli turut mengembangkan pertanian di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Jatiagung, Kabupaten Lampung Selatan. Tim PLN ikut memecahkan potensi masalah kekeringan yang sering menghantui petani setempat. Selain itu PLN juga mengenalkan sistem alternatif untuk komplementer kegiatan pertanian.
Untuk itu PLN memberikan bantuan peralatan pengairan pertanian ke petani di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Jatiagung, Kabupaten Lampung Selatan pada 30 Juli 2021. Bantuan ini diharapkan bisa meningkatkan hasil pertanian dan menghilangkan rasa cemas petani kala menghadapi kekeringan saat kemarau.
PLN menyalurkan paket media tanam hidroponik kepada para petani (Foto: PLN/Serikat News)
Selain memberikan bantuan fasilitas pengairan pertanian, PLN juga menyalurkan paket media tanam hidroponik kepada para petani. Total bantuan senilai Rp 150 juta ini diterima langsung oleh Kepala Desa Sumber Jaya. Selanjutnya bantuan akan dikelola bersama oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Dusun 4.
“Memang bantuan seperti inilah yang kami butuhkan untuk keberlangsungan pertanian warga kami di sini. Kami sangat berterima kasih atas kepedulian PLN Peduli yang sudah memberikan bantuan” ucap Trimulyono, selaku PJ Kepala Desa Sumberjaya.
Trimulyono menjelaskan, warga Desa Sumberjaya mayoritas berprofesi sebagai petani, sehingga sangat membutuhkan pengairan yang cukup untuk mengembangkan pertaniannya. Salah satu kendala yang dialami warganya selama ini adalah keterbatasan pengairan untuk pertanian terlebih pada saat kemarau.
“Dengan bantuan fasilitas pengairan ini, ke depan kami lebih optimis, kendala kekurangan air dapat teratasi,” tambah Trimulyono.
General Manager PLN UID Lampung, I Gede Agung Sindu Putra menuturkan, bantuan PLN Peduli ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat mendukung upaya peningkatan perekonomian rakyat, khususnya masyarakat Desa Sumberjaya.
“Dengan tersedianya fasilitas pengairan pertanian ini akan menjamin ketersediaan air yang cukup dan akan sejalan dengan hasil pertanian masyarakat yang meningkat,” tambah Gede.
Petani bisa produktif menghasilkan produk pertanian meski lahan terbatas (Foto: PLN/Serikat News)
Pada kesempatan yang sama, PLN juga memperkenalkan teknik mengembangkan pertanian dengan media hidroponik. Dengan teknik pertanian media hidroponik ini, diharapkan masyarakat dapat tetap produktif menghasilkan produk pertanian meski dengan lahan yang terbatas. Terlebih dalam kondisi pandemic Covid-19 saat ini, diharapkan dukungan ini akan sangat bermanfaat.
“Hari ini kita jadikan pembelajaran bercocok tanam dengan media hidoponik, kita manfaatkan fasilitasnya dengan baik. Semoga dengan wahana ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas I Gede Agung Sindu Putra. (*)
SERIKATNEWS.COM – Di era sekarang, digitalisasi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Teknologi digital telah merevolusi berbagai
SERIKATNEWS.COM – Menjelang kontestasi pemilihan umum tahun 2024, pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) wilayah Madura Raya mengajak seluruh elemen
SERIKATNEWS.COM – Guna meningkatkan kualitas internalisasi organisasi media, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Sumenep menggelar rapat kerja (Raker) untuk
SERIKATNEWS.COM – PLN Group meneken perjanjian kerja sama dengan empat perusahaan rintisan atau startup Indonesia, yaitu Kanggo, Rekosistem, Imajin dan
SERIKATNEWS.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali bersinergi dengan PT Antam Tbk untuk melakukan penghijauan dan penataan kawasan dengan menanam
SERIKATNEWS.COM – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyebarkan berita palsu alias hoaks
SERIKATNEWS.COM – Indonesia akan berada pada puncak bonus demografi mulai tahun 2030 hingga 2035 mendatang. Kesempatan tersebut harus dimanfaatkan dengan