Laporan Serikat News
Jumat, 21 Juli 2017 - 21:42 WIB
Foto Dokumen Pribadi
Oleh: Jeannie Latumahina
Mengisi hidup dengan bekerja, Kita bekerja karna hidup ini mempunyai arti dan memberi arti. Hidup ini cuma sekali, jangan sia-siakan waktu.Punya arti dan memberi arti dapat dilakukan setiap orang. Betapa pun ” kecil” pekerjaannya.Setiap pekerjaan yg terlihat kecil sebenarnya mempunyai dampak yang besar. Sebagai contoh yang dilakukan seorang ibu bukan sekedat menyiapkan nasi, melainkan menyiapkan masa depan putra putri yg dicintainya, yang diperbuat seorang penjaga pintu perlintasan kereta api,bukan sekedar menjaga sebuah pintu kereta, melainkan menjaga puluhan jiwa manusia.
Tidak ada pekerjaan yang hina.Segala jenis pekerjaan sejauh itu mendatangkan faedah bagi kehidupam bersama, adalah mulia. Dan semua jenis pekerjaan saling membutuhkan dan melengkapi. Bagi saya bekerja merupakan bagian dari proses bertumbuh dan menjadi. Saya ada sekarang krn berbagai pekerjaan yg pernah saya alami. Semua pekerjaan membentuk diri, karier dan karakter.Pekerjaan melatih saya untuk mengatur waktu, menghargai orang lain, memikul tanggung jawab, disiplin, jujur, gigih , tidak mudah putus asa! Dalam bekerja kita harus berhikmat karena manusia punya kecenderungan untuk serakah, tamak, rakus, tidak menghormati dan menghargai orang lain merasa diri yang paling mampu. Manusia punya kecenderungan rakus kekayaan, kedudukan, kekuasaan, jabatan rakus ini,rakus itu!sekali ingin, keterusan ingin akhirnya korupsi.Menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Proses bekerja akan menjadi sesuatu yang indah kalau kita mengerjakan dengan hati dan menikmatinya serta berusaha dengan sungguh-sungguh.
Anda dan saya bukan saja bekerja tetapi kita akan menjadi orang yang kaya dalam pengalaman dan menjadi berkat bagi orang lain.Sebab bagi saya , seseorang dikatakan kaya ,bukan karena orang tersebut memiiki banyak uang dan harta serta kedudukan, tetapi karena orang tersebut mempunyai hati untuk sesama! peduli dengan sesamanya! Bangsa dan Negara. Selamat bekerja tetap semangat !!berikan yg terbaik utk dirimu, keluargamu, Bangsa dan Negara Indonesia.
Mari bersama kita membenahi pemikiran kita yg mungkin selama ini masih keliru tentang etos kerja. Selama tenaga masih ada, kesempatan bekerja masih ada,selama waktu masih tersedia berikanlah yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang kita kerjakan untuk bangsa dan negara kita NKRI! Budaya ketidak jujuran, korupsi, senang mengkambing hitamkan orang lain,iri, dengki,tidak berani mengakui dan menerima keberhasilan orang lain , takabur ,senang bertengkar,,harus kita rubah.Bahwa bukan suatu kebetulan saya dan anda terlahir sebagai anak bangsa Indonesia.
Kita sebenarnya punya kemampuan dan tanggung jawab untuk bersama- sama , bergandeng tangan dengan pemerintahan yang sah Bpk Jokowi membawa bangsa dan negara Indonesia menjadi bangsa yang besar dan berdaulat di dunia Internasional.Kepada kita semua anak bangsa dipercayakan tugas mulia ini melalui masing- masing pekerjaan yang kita kerjakan saat ini.Kedalam tangan kitalah tergantung masa depan bangsa Indonesia.Selamat atau berhasilnya masa depan bangsa ini tergantung hati dan tangan kita.Tangan seorang Presiden , tangan menteri,tangan DPR,tangan sopir, tangan wartawan,tangan montir di bengkel,tangan pilot,tangan pemuka agama, tokoh masyarakat, dan lain lain.
Manusia Indonesia diberi otak,hati,tangan untuk menentukan masa depan bangsa ini.Manusia Indonesia diberi kemampuan untuk mengambil langkah-langkah yang bijaksana sesuai Pancasila,UUD 1945,dalam bingkai Bhineeka Tunggal Ika untuk membawa. kesejahteraan dan kemajuan .Kemampuan dan etos kerja yang benar bisa kita gunakan, atau bisa juga terjadi bahwa kemampuan bekerja itu tidak kita gunakan dengan benar atau kita salah gunakan.Oleh sebab itu kalau Indonesia mau lebih maju dan terhormat di mata dunia Internasional kita harus sepakat untuk memiliki etos kerja yang benar dan tepat di mulai dari diri kita masing-masing ,sesuai dengan nilai- nilai dari Pancasila dan UUD 1945.anda dan saya harus berani memulainya teristimewa yang membaca tulisan ini.Jayalah Indonesiaku!!!Selamat bekerja dan berkarya!!!
Oleh: Mauzun Visioner (Pegiat Literasi) PEMILIHAN Gubernur Jawa Timur sedang mencuri perhatian publik. Pasalnya, Pilgub kali ini menampilkan tiga figur
FIGUR kyai masih menarik untuk dilibatkan atau terlibat pada kontestasi pilkada 2024. Pernyataan tersebut setidaknya sesuai dengan kondisi proses pilkada
PERNYATAAN Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie tentang “pendidikan tinggi adalah tertiary education, bukan