SERIKATNEWS.COM – Sebelum wafat, Dorce dikabarkan sempat mengidap penyakit Alzheimer. Penyakit ini menyebabkan mendiang Dorce banyak melantur ketika berbicara. Namun, apa sebenarnya penyakit Alzheimer itu?
Alzheimer sendiri merupakan penyakit otak, yang mengakibatkan penderitanya mengalami penurunan daya ingat, penurunan kemampuan berpikir dan berbicaraserta mengalami perubahan perilaku secara bertahap. Penyakit Alzheimer ini menjangkiti penderitanya dari waktu ke waktu. Sehingga membuat penderitanya kian memburuk perlahan-lahan.
Menurunnya fungsi otak penderita Alzheimer terjadi diakibatkan oleh struktur otak dan zat kimia dalam otak mengalami perubahan, membuat sel-sel pada otak mati. Zat kimia yang mengalami perubahan dalam otak, merupakan zat kimia yang penting. Sebab zat kimia yang mengalami perubahan pada penderita Alzheimer merupakan zat kimia yang memiliki peran penting dalam pengiriman pesan dalam otak, menyebabkan fungsi otak perlahan menurun.
Faktor yang dapat mempengaruhi penyakit Alzheimer:
- Usia
Penyakit Alzheimer umumnya menjangkit penderita di atas usai 65 tahun.
- Faktor keturunan
Ada beberapa penyakit yang faktor utamanya diwariskan oleh gen keluarga, salah satunya penyakit Alzheimer ini. Namun, kemungkinan keturnan Alzheimer terkena Alzheimer hanya sedikit lebih tinggi daripada orang yang tidak memiliki gen Alzheimer.
- Faktor lain
Penyakit Alzheimer dapat disebabkan karena perbedaan jumlah kromosom, sehingga orang yang dilahirkan dengan down syndrome memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk terkena Alzheimer.
Cedera besar pada kepala atau leher dan kurangnya aktivitas yang melatih otak seperti membaca, berkomunikasi, bermain permainan catur ataupun video game.
Namun, penyebab pasti dari penyakit Alzheimer ini sejatinya belum benar-benar diketahui. Adapun penyebab kemungkinan penyakit Alzheimer yang masih diteliti ada dua, yakni perubahan struktur protein tau yang menjadi kusut dan penumpukan fragmen beta-amiloid yang mengakibatkan endapan.
Jika sudah merasakan gejala seperti mudah lupa, sulit berkonsentrasi dan mengalami perubahan perilaku seperti depresi, mudah tersinggung, delusi dan sebagainya, akan lebih baik periksakan diri anda pada dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan lebih lanjut.
Menyukai ini:
Suka Memuat...