SERIKATNEWS.COM – Kesenian tradisional Kuda Lumping turut serta meramaikan pagelaran budaya yang digelar oleh Pemerintah Desa Tegalsari dan Karang Taruna Puspasari dalam rangka peringatan hari jadi Desa Tegalsari ke-40. Acara ini berlangsung pada Minggu (20/11/2022) di lapangan sepak bola Desa Tegalsari, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon.
Berbagai macam kesenian tradisional mengisi rangkaian acara, sebagai salah satu bentuk pelestarian. Sanggar Seni Cakrawala menjadi salah satu sanggar yang ikut serta dalam penampilan pentas budaya dalam acara tersebut.
Menurut pimpinan Sanggar Seni Cakrawala, Rahull, kesenian Kuda Lumping merupakan warisan leluhur yang harus dijaga dan dirawat agar tidak hilang terkikis globalisasi dan modernisasi. Dalam seni pertunjukan Kuda Lumping, mengandung makna filosofis yang harus dipegang dan dijalankan.
“Penampilan Jarang Lumping ini, harus dijadikan pegangan sebagai tuntunan dan bukan hanya sekadar tontonan. Sebab, dalam kesenian Kuda Lumping mengandung nilai kebenaran sebagai pedoman,” ucapnya.
Ketua Pelaksana Hari Jadi Desa Tegalsari juga Ketua Karang Taruna Puspasari, Ade Wahyudi, mengungkapkan Pagelaran Seni pada Hari Jadi Desa Tegalsari ini sebagai bentuk pelestarian budaya.
“Rangkaian acara pentas budaya Tegalsari Due Gawe, seni tradisional yang harus sama-sama kita angkat dan lestarikan. Karena konon katanya kesenian sudah menjadi bagian hidup dari masyarakat dan akar sebuah bangsa,” ungkapnya.
Ade Wahyudi menambahkan, kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk apresiasi kesenian tradisonal, juga ajang untuk warga Desa Tegalsari agar bisa berkumpul dan menjalin silaturahmi.
Acara berlangsung selama tiga hari dengan berbagai rangkaian meriah lainnya. Warga Desa Tegalsari sangat antusias ikut meramaikan dan menikmati pagelaran budaya yang ditampilkan.
Wartawan Serikat News Kabupaten Cirebon