SERIKATNEWS.COM – Nahas menimpa dua bocah bersaudara asal Desa Puspan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, yang meninggal dunia setelah tenggelam dan terseret arus sungai setempat, Senin (4/7/2022) pagi. Keduanya diketahui merupakan kakak-beradik.

Dua korban adalah DMM (11) dan MBM (7) warga Dusun Krajan, RT 006 RW 003, Desa Puspan, Kecamatan Maron yang tenggelam di sungai Damhadi setempat dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa dan diperiksa di puskesmas.

Kapolsek Maron, Iptu Samiran mengatakan, kejadian itu bermula ketika kedua korban hendak mandi di sungai sekitar pukul 6.30 WIB. Tanpa disadari oleh keduanya, di Tempat Kejadian Perkara (TKP) terdapat kedung sungai cukup dalam kurang lebih sekitar 2 meter.

“Dari kedung sungai itu korban berinisial MBM ditemukan berjarak sekitar 40 meter, sedangkan kakaknya itu ditemukan oleh warga berjarak kurang lebih sekitar 100 meter dari kedung sungai usai tenggelam dan terseret arus,” kata Samiran saat dikonfirmasi.

Setelah ditemukan tenggelam dan terseret arus sungai, lanjut Samiran, kedua korban yang merupakan putra dari Pasangan Suami Istri Mohammad dan Tutik Nur Imama Maria Ulva kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Maron. Namun, nyawa keduanya tidak tertolong.

Akibat kejadian itu, sambung Samiran, pihak keluarga sudah membuat dan menandatangani surat pernyataan dan menolak untuk dilakukan otopsi serta menganggap kejadian tersebut merupakan musibah dan bencana sehingga di kemudian hari tidak akan menuntut.

“Kedua orang tua sudah bertandatangan surat pernyataan dan menolak dilakukan otopsi dalam. Informasi sementara yang kami peroleh, kedua korban ini tidak bisa berenang,” tutup Samiran.

Sementara itu Kepala Desa Puspan, Umar mengatakan, jika pihaknya sudah datang mendampingi pihak keluarga untuk tanda tangan surat pernyataan penolakan untuk dilakukan otopsi dalam kepada kedua korban.

“Ya benar, tadi saya mendampingi ke Polsek, awalnya tahu dari warga yang melaporkan kalau ada orang tenggelam. Pas saya sampai ke TKP, korban yang kebetulan juga saudara dengan saya sudah ada di atas,” ujar Umar.

MAFA

Wartawan Serikat News Probolinggo