SERIKATNEWS.COM- Presiden telah mengajukan Hadi Tjhajadi sebagai calon Panglima TNI akan menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo.
Pak Jokowi punya insting yang kuat dalam menentukan sikap. Pergantian Panglima TNI Gatot Nurmantyo merupakan langkah bijak dan sudah tepat.
Memang katanya, sepak terjang dan tindak-tanduk pak Gatot sudah dipelajari. Apalagi pak Gatot sudah banyak masuk ke ranah politik. Seharusnya beliau netral dan menghindar dari politik praktis.
Pilihan jatuh ke KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto merupakan langkah brilian dan sangat tepat jika melihat track record-nya.
Rolling pejabat adalah hal yang lumrah apalagi untuk penyegaran jabatan. Dan ini merupakan hak presiden prerogatif presiden sebagaimana Pasal 13 ayat 2 UU TNI, panglima diangkat dan diberhentikan presiden setelah mendapat persetujuan DPR, dan dalam Pasal 13 ayat 6, calon panglima disampaikan paling lambat 20 hari sejak diterima oleh DPR.
Memang sebelum making decision (membuat keputusan), ada considering (pertimbangan) dari seorang Kepala Negara. Apalagi, pak Gatot akan pensiun pada 1 April 2018.
Sebetulnya, pak Gatot jangan terlalu sering ke ranah politik, belia pernah diundang Partai PKS, seyogianya beliau mengirim utusan saja untuk hadir. Ini bicara etika seorang panglima yang semestinya imparsial.
Untuk Hadi sendiri jelasnya, ada sisi menarik selain dari Angkatan Udara beliau juga punya strategy planning and grand design agar terjadi komunikasi antara Angkatan Udara, Darat dan Laut.
Pria jebolan Prancis ini merupakan sosok yang tepat. Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi populer setelah membongkar kasus korupsi di Kementerian Pertahanan, seperti kasus pengadaan pesawat dan helikopter Kemenhan.
Dan ini pemimpin yang disukai Presiden Jokowi. Contohnya, saat beliau memilih Jamintel Kejagung Jan Maringka, usai beliau membongkar konspirasi korupsi di Sulbar dan menetapkan Bupati Barrus sebagai tersangka.
Jadi, pada dasarnya presiden kerap memilih orang yang berprestasi dan anti korupsi. Itulah karakter sang Presiden.
Saya melihat akan ada banyak big surprise dan perubahan di tubuh TNI dengan masuknya Hadi Tjahjanto. Sudah barang tentu ada angin segar bagi mereka.
Komunikasi di tubuh TNI pasti berubah ditangan Hadi, Sejumlah posisi pernah didudukinya yaitu sebelum diangkat sebagai KSAU, diriçnya menjabat Irjen Kementerian Pertahanan RI hingga 2017.
Sejatinya, Hadi sudah punya pengalaman yang mumpuni. Hal yang harus dilakukan yang membersihkan jika ada praktek-praktek korupsi. (MKR)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...