Gerakan Indonesia Membaca Diselenggarakan Di Jogja
Penulis: Serikat News
Minggu, 7 Mei 2017 - 04:05 WIB
Foto : Arif Kusuma F
Foto : Arif Kusuma F
YOGYAKARTA, Serikatnews.com – Gerakan Indonesia Membaca tahun 2017 diselenggarakan di Kota Yogyakarta. Gerakan tersebut diharapkan dapat didukung dan dilaksanakan oleh semua elemen masyarakat.
Kepala Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Emi Emilia mengatakan, ini merupakan program strategis tentang budi pekerti. “Gerakan membaca ini sangatlah penting. Ini harus didukung oleh masyarakat,” katanya di Halaman Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Sabtu (6/5).
Emilia menerangkan, menguasai kempampuan literasi merupakan kunci pendidikan dati level sekolah dasar ke perguruan tinggi. Menurutnya, kemampuan literasi tidak hanya sebatas baca dan menulis, tetapi juga melibatkan kemampuan dari keduanya seperti berpikir kritis dan lainnya.
Menurutnya, budaya literasi perlu ditumbuhkembangkan dari keluarga. “Orang tua harus membiasakan anak-anaknya membaca dengan dicontohkan oleh ortunya,” ujar Emilia.
Emilia menjelaskan, literasi dampaknya tidak cepat. Menurutnya, suatu tindakan akan dirasakan hasilnya minimal 2-4 tahun.
“Anak kecil yang dibacakan cerita, kecerdasannya akan lebih baik daripada yang tidak. Orang tua dapat menyuruh anaknya membaca-membaca tulisan pendek yang ada di sekitar mereka,” kata Emilia.
Terkait pengajaran literasi di sekolah-sekolah, ujar Emilia, Kota Yogyakarta sangat mengesankan karena kepala dinasnya sangat mendukung. Dia berharap, sekolah dan daerah lainnya dapat mencontoh.
Kepala Dinas, Edi Heri Suasana, gerakan Indoneaia membaca ini salah satu rangkain budaya literasi di Yogyakarta. “Di sini sudah dimulai sejak lama gerakan literasi baik formal atau informal untuk menjadikan Jogja sebagai kota literasi,” katanya.
Dalam rangkaian acara tersebut, lanjut Edi, pihaknya mengadakan Grebeg Buku di Kampung Literasi di daerah Tegal Panggung, Kota Yogyakarta. “Kami juga telah resmikan Kampung Sains di Brontokusuman, pemberian penghargaan kepada tokoh literasi, dan serius merencanakan terwujudnya Kota Literasi,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Penjabat Walikota, Titik Sulastri mengatakan, menggelorakan kembali semangat membaca, dalam gerakan Indonesia membaca. “Pendidikan meningkatkan kualitas masyarakat. Dan Kota Jogja dipercaya menyelenggarakan gerakan indonesia membaca,” katanya.
Menurut Titik, budaya masyrakat dalam membaca, merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dalam lingkungan akademis. Dia menerangkan, getakan ini merupakan media interaksi di masyarakat.
“Kita menyambut baik gerakan ini dan kami mendukung serta ikut membuat rencana kerja daerah untuk mewujudkan Kota Jogja menjadi Kota Literasi. Itu bisa meningkatkan kemampuan kritis dan pembelajaran seumur hidup,” tutur Titik. (Arif Kusuma Fadholy)
SUMENEP – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Lancaran, Guluk-Guluk, Sumenep menggelar acara halal bihalal yang dirangkai dengan doa bersama untuk