SERIKATNEWS.COM – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional (BPN) dalam rangka memperkuat ketahanan pangan di desa, daerah tertinggal, dan kawasan transmigrasi.
Kolaborasi itu ditandai dengan teken nota kesepahaman atau MoU oleh Sekjen Kemendes PDTT, Taufik Madjid dengan Sektama BPN, Sarwo Edhy di Hotel Novotel, Mangga Dua, Jakarta Utara, Kamis 11 Agustus 2022. Kemudian dilanjutkan penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan (PDP), Sugito dan Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan BPN, I Gusti Ketut Astawa.
“Hari ini sudah kita tandatangani, semua bisa di follow up, tidak hanya tanda tangan tapi ada langkah-langkah konkret. Tidak hanya antara Kemendes PDTT dan Badan Pangan Nasional tapi dengan bapak ibu di masing-masing pemerintah daerah,” kata Sekjen Taufik Madjid.
Kolaborasi Kemendes PDTT dengan Badan Pangan Nasional diharapkan dapat menjadi solusi atas krisis pangan. Selain itu, juga dapat mengentaskan kemiskinan ekstrim sebagaimana telah ditargetkan Presiden Jokowi pada 2024 Indonesia harus bebas miskin ekstrim.
“Kita punya resource yang banyak bahkan resource keuangan kita luar biasa. Bagaimana Dana Desa ini dipakai untuk mewujudkan ketahanan pangan,” imbuh Taufik Madjid.
Sementara itu, Sektama BPN, Sarwo Edhy mengakui ketahanan pangan harus digarap dan dimulai dari desa. Sebab apabila berhasil, maka kecamatan, kabupaten, provinsi bahkan nasional, masalah ketahanan pangan akan selesai.
“Ini sangat strategis karena ketahanan pangan tidak bisa dilepaskan dari pembangunan. Kalau perekonomian desa meningkat otomatis kecamatan meningkat, kabupaten juga meningkat, sehingga provinsi dan perekonomian nasional akan meningkat,” katanya. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...