SUMENEP – Muaddibunnas Syukur dan Nur, mahasiswa Program Studi (Prodi) Tadris Bahasa Inggris Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, sukses menyabet gelar Winner dalam ajang Potra Potre Batik Madura 2024. Penobatan mereka sebagai juara utama berlangsung pada malam puncak di Edutorium Jagha Tembe’, Universitas Bahaudin Mudhary Madura, Jumat malam (06/12/2024).
Kemenangan ini menjadi kebanggaan tersendiri, tidak hanya bagi keduanya, tetapi juga untuk kampus yang mereka wakili. Muaddibunnas dan Nur membuktikan bahwa generasi muda Madura mampu berkontribusi aktif dalam pelestarian budaya, khususnya batik.
Muaddibunnas, usai menerima penghargaan, mengungkapkan rasa syukurnya. Ia mengaku pengalaman mengikuti ajang ini telah membuka mata tentang pentingnya menjaga dan mengembangkan warisan budaya.
“Ini bukan sekadar kompetisi. Ini cara kami sebagai generasi muda Madura menunjukkan cinta kami pada batik dan budaya lokal,” katanya dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, mahasiswa yang akrab disapa Adib ini menegaskan bahwa prestasi ini akan menjadi langkah awal untuk terus mempromosikan batik Madura kepada generasi muda.
“Kami ingin menunjukkan bahwa batik Madura itu punya nilai seni yang tinggi dan bisa dikembangkan sesuai perkembangan zaman. Kami tidak akan berhenti di sini,” imbuhnya.
Sementara itu, Nur menambahkan bahwa keberhasilan mereka tidak lepas dari dukungan kampus, keluarga, dan rekan-rekan mereka.
“Kami berterima kasih atas semua dukungan. Harapannya, apa yang kami capai ini bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman muda lainnya untuk lebih mencintai budaya Madura,” tuturnya.
Kesuksesan Muaddibunnas dan Nur mendapat apresiasi dari banyak pihak. M. Wakil, selaku pendamping ajang Potra Potre Batik, menyebut kemenangan ini sebagai bukti nyata bahwa generasi muda Madura memiliki potensi luar biasa dalam menjaga tradisi.
“Kegiatan ini memang kami gagas untuk memotivasi anak-anak muda Madura agar lebih peduli pada batik dan pariwisata. Sumenep punya kekayaan corak batik yang luar biasa, dan ini harus terus dipromosikan,” ungkapnya.
Apresiasi juga datang dari Cebbing Novi, salah satu juri dari Paguyuban Cebbing Pamekasan. Ia mengaku terkesan dengan semangat peserta, terutama pemenang utama.
“Saya melihat ada keseriusan dan kecintaan mereka terhadap budaya. Ini sangat luar biasa. Kegiatan seperti ini harus terus ada agar generasi muda makin sadar pentingnya melestarikan batik,” ujarnya.
Pada malam tersebut, selain Muaddibunnas dan Nur yang meraih gelar Winner, lahir juga potensi muda yang tidak kalah hebat; Potra Kholil dan Potre Salsa sebagai Runner-Up, Potra Adib dan Potre Fara di bidang Intelegensia serta Duta Favorit dimenangkan oleh Potre Salsa.
Di akhir acara, M. Wakil berharap agar ajang ini terus dilaksanakan secara konsisten dan mampu memberikan dampak lebih besar. Ia juga menantang agar ke depan, kegiatan serupa bisa ditempatkan di lokasi yang lebih potensial.
“Sumenep itu luar biasa. Bukan hanya batiknya yang kaya, tapi pariwisatanya juga. Ayo ke Sumenep, belajar dan kenalkan batik dari sini,” pungkasnya.
Jurnalis Serikat News Pamekasan, Jawa Timur
Menyukai ini:
Suka Memuat...