SERIKATNEWS.COM – Polemik Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tani di wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur rupanya masih belum juga berakhir. Seiring berjalannya waktu, masih saja bermunculan ungkapan keluh kesah dari banyak warga di berbagai kecamatan, Kabupaten Sumenep yang tiba-tiba namanya tercatat sebagai pemilik hutang di salah satu bank ternama.
Fenomena yang diduga sarat permainan tangan-tangan ghoib tersebut sudah terlampau jauh terjadi. Namun mutakhir ini, polemik tersebut menyala lagi dan menimbulkan kecemasan bagi beberapa warga yang terdampak dengan keadaan tanpa disadari.
Seperti ungkapan SL (inisial) petani asal Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, ia merasa kaget karena secara tiba-tiba dirinya tercatat mempunyai hutang di salah satu bank di Sumenep.
“Duh payah mas, tang nyamah pas terdata andik otang e bank Sumenep lebet jalur KUR. Padahal, engkok tak pernah nginjem reah (Duh gawat mas, nama saya tercatat punya hutang di bank Sumenep. Padahal, saya tidak pernah meminjam),” ungkapnya kepada Serikat-News, Senin (8/7/2024).
“Mon polanah ye mas kejadiannya lah abit, keng mak bisa wa pengurusannya bisa cair tanpa engkok se ngurusi. Kan biasanah se andik KTP se bisa (Kejadiannya memang sudah lama, tapi kok bisa cair tanpa kuurus. Kan biasanya yang pegang KTP sendiri yang bisa mencairkan),” imbuhnya.
Lebih lanjut, pria ini dengan lantang mengucapkan sumpah atas kecemasan dirinya yang tiba-tiba diketahui terlilit hutang di salah bank ternama Sumenep. “Wallahi mas, engkok tak pernah nginjem ben tak pernah masok ka beng labengah bank kanah. Heran kok pas (Wallahi mas, aku gak pernah pinjam dan gak pernah masuk sekali pun ke pintu bank. Kan jadinya heran),” tuturnya kesal.
Pada kesempatan yang sama, ungkapan keluh kesah juga disampaikan oleh IM (inisial), seorang petani yang juga berasal dari Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep. Ia mengungkapkan kecemasan yang sama atas polemik KUR Tani ini.
“Kecewa berat mas, kok bisa pengurusannya berjalan mulus ya. Dan mendengar polemik ini, bikin saya tidak nyaman, bener-bener gak nyaman kedengarannya,” ungkapnya.
Diketahui, Dua Petani asal Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep tersebut mempunyai hutang ke salah satu bank ternama di Kabupeten Sumenep dengan nominal Rp100.000.000. Kedua Petani itu mengakui belum pernah bersentuhan persoalan pinjam meminjam KUR Tani di bank Sumenep.
Hingga berita ini dinaikkan, pewarta terus menelusuri polemik tangan-tangan ghoib ini, termasuk juga melakukan upaya konfirmasi kepada lembaga-lembaga yang diduga terlibat dalam persoalan ini.
Jurnalis Serikat News Sumenep, Jawa Timur
Menyukai ini:
Suka Memuat...