SERIKATNEWS.COM– Mengingat pentingnya suatu wawasan dan pengetahuan yang mendalam tentang keagamaan, yang di dalam Islam terkandung dalam dua kitab pusaka Al-Quran dan Hadis, maka dipandang perlu meningkatkan pendidikan dan penggalian lebih mendalam lagi mengenai ilmu Al-Quran dan Hadis, yaitu Demi menanggulangi tenggelamnya nilai-nilai luhur Al-Quran dan Hadis.
Dilatari oleh tujuan luhur tersebut didirikan lah Perguruan tinggi berbasis Al-Quran dan Hadis. Perguruan tinggi yang dinamai STIUDA (Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darussalam) tersebut diresmikan 2016 lalu, sekaligus satu-satunya sekolah tinggi dengan jurusan Al-Quran dan Hadis di kabupaten Bangkalan. Sejauh STIUDA aktif, masih terdapat dua tingkatan dengan jumlah mahasiswa kurang lebih 150, baik reguler atau pun ireguler.
Sebagai bukti konkrit dari pada upaya mempertahankan nilai-nilai agama, mahasiswa STIUDA menyelenggarakan pelatihan Epistemologi Tafsir dan Hadis pada hari ini (Jumat, 30 Maret 2018) s/d Ahad, 1 April 2018 di Pakong Modung Bangkalan.
Acara yang dibuka langsung oleh Ketua STIUDA, Umar Zakka, S.S M.Th.I al-Hafidz berjalan dengan meriahnya. Gemuruh tepuk tangan peserta pada saat acara dibuka dengan ketokan mick, menandai antusiasme peserta pelatihan.
Beliau juga menyatakan, bahwa pelatihan seperti ini (pelatihan epistemologi tafsir dan hadis) juga sangat dibutuhkan. Tidak cukup hanya sekedar belajar di dalam kelas, mengikuti seminar-seminar dan latihan-latihan juga bagus. Selain juga untuk keilmuan, juga untuk menjalin relasi dengan teman-temam di lain kampus.
Sampai tulisan ini ditulis, sedang berlangsung Pelatihan Epistemologi Tafsir dan Hadis hari pertama, Pelatihan Epistemologi Hadis yang dinarasumberi oleh Prof. Idri, M.Ag (Ketua Prodi Ilmu Hadis pasca sarjana UINSA Surabaya), dan hari kedua (sabtu, 31 Maret 2018), Pelatihan Epistemologi Tafsir oleh Dr. Aksin Wijaya, M.Ag (Direktur Pasca Sarjana IAIN Ponorogo). Pelatihan ini diikuti oleh mahasiswa delegasi setiap perguruan tinggi prodi tafsir dan hadis se-Jawa Timur sekitar 150 peserta, kurang lebih. Dan, pada hari ketiga, tepat hari Ahad, sekaligus penutupan pelatihan, akan diselenggarakan acara Seminar Nasional oleh Dr. Phil Sahiron Syamsuddin, M.A ( Wakil Rektor II UIN SUKA dan Ketua Asosition Ilmu Alquran dan Tafsir se-Indonesia) dengan tema “Projeck Penafsiran Tafsir Kontemporer”.
Abd. Mu’in, selaku Ketua Panitia sekaligus Koordinator Wilayah FKMTHI (Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir dan Hadis se-Indonesia) Jawa Timur, sangat berharap dengan diselenggarakannya Pelatihan Epistemologi Tafsir dan Hadis ini dapat menggenjot pengetahuan mahasiswa Tafsir Hadis di Indonesia, Jawa Timur pada khususnya, supaya menjadi mahasiswa yang kompeten dan berkualitas, sehingga nantinya dapat memberi sumbangsih pada bangsa, negara dan agama.
Meski acara di letakkan di Aula Pesantren yang terletak di tengah kawasan pesantren, nampaknya tidak mengganggu aktifitas harian pesantren. Kegiatan pesantren masih saja aktif dan efektif seperti sedia kala.
Pengamat Politik Muda, dan Pemerhati Hukum Tata Negara
Menyukai ini:
Suka Memuat...