SERIKATNEWS.COM – Kisruh, aktivis Serikat Aktivis Independen (SAI) Sumenep, Hamid menuding kinerja Dinas Koprasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Sumenep hanya asal-asalan. Tudingan itu muncul karena adanya Hidrant di lokasi pasar Lenteng yang tidak berfungsi.
Menurut Hamid, pengadaan Hidrant di pasar Lenteng itu terkesan hanya buang-buang anggaran saja. Terbukti, sudah dua kali terjadi kebakaran, namun Hidrant itu tidak dapat digunakan untuk melakukan pemadaman.
“Terus adanya Hidrant itu untuk apa? Kalau tidak dapat difungsikan berarti ini hanya sebatas formalitas saja. Bahkan, Hidrant itu hampir di semua pasar ada. Patut diduga hal ini hanya sebatas buang-buang anggaran saja,” ujar pria itu.
Menurutnya, Hidrant itu seharusnya bisa difungsikan. Karena sebelum dibangun Hidrant itu biasanya dilakukan pengeboran sehingga bisa mendapatkan air dari hasil pengeboran itu. Jadi, patut dipertanyakan lagi jika Hidrant sudah terpasang tapi tidak dapat difungsikan.
“Lucu sekali ini, Hidrant terpasang tapi tidak bisa difungsikan. Dua kali terjadi kebakaran tapi faktanya masih nunggu pemadam kebakaran dari kota,” paparnya.
Hamid menilai kinerja Diskoperindag ini tidak selaras dengan Jargon Bupati Sumenep “Bismillah Melayani”. Sebab, anggaran negara yang digelontorkan untuk memfasilitasi masyarakat tidak dapat dirasakan manfaatnya.
“Jadi ini harus sikapi lebih serius lagi. Biar OPD terkait tidak sewenang-wenang dalam memberikan kebijakan yang diduga hanya menimbulkan kerugian pada negara,” ujarnya.
“Atau bisa jadi para kepala OPD ini tidak bisa menerjemahkan arti bismillah melayani yangg sering di gaungkan oleh bupati. Sungguh miris jadinya jika model pemerintahan/birokrasi seperti ini,” imbuhnya.
Sementara itu, menurut Kepala Dinas Diskoperindag Sumenep, Chainur Rasyid mengatakan bahwa Hidrant tinggal nunggu jaringan instalasi air. Pihaknya tidak bisa memastikan bahwa pengadaan Hidrant di pasar Lenteng, Kecamatan Lenteng itu selesai total.
“Saya tidak mengatakan selesai. Karena sampai kapan masterplannya saya tidak tahu,” ujarnya.
Ditanya soal pengadaan Hidrant itu menghabiskan anggaran berapa? Pihaknya tidak mengetahui dengan alasan karena bukan eranya.
“Tidak tahu saya itu bukan eranya saya. Saya ditahun-tahun ini tidak ada anggaran Hidrant,” ujarnya.
Menyukai ini:
Suka Memuat...