SERIKATNEWS.COM – Tiah, seorang nenek berusia 100 tahun tercatat sebagai salah satu korban luka dalam kebakaran kilang minyak Balongan milik PT Pertamina di Indramayu, Jawa Barat. Kebakaran terjadi pada Senin dini hari, 29 Maret 2021.
Dalam catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, selain Tiah, ada 13 korban lain. Nenek Tiah jadi korban tertua dalam peristiwa ini.
Korban lain dari kalangan lansia juga cukup banyak. Ada Sanusi (90), Warti (80), Rokamah (80). Lalu ada Muhammad Sifiq Maulana dan Guntur Mauluna yang berusia 13 tahun.
BPBD Jawa Barat mencatat 14 korban luka ringan dan terdapat lima orang luka berat. Selain itu, tiga orang hilang masih dinyatakan hilang. Saat ini masih dalam proses pencarian.
“Tiga orang hilang (belum diketemukan),” kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jawa Barat sekaligus Wakil Manajer Pusdalops PB BPBD Jabar Hadi Rahmat, seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati menyebut 912 warga diungsikan. “Sebanyak 220 jiwa dievakuasi ke GOR Komplek Perum Pertamina Bumi Patra. 300 warga di Pendopo Kantor Bupati Indramayu. Sedangkan 392 jiwa di Gedung Islamic Center Indramayu,” jelasnya.

Dugaan sementara, kebakaran dipicu kebocoran pipa gas. Penyebab sebenarnya kebakaran kilang minyak Pertamina di Indramayu masih dalam penyelidikan polisi. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...