Seburuk atau sejahat apa pun orang-orang menista dirimu dengan kata nista, siapa dirimu di masa lalu tak lekang oleh waktu.
Seburuk atau sejahat apa pun orang-orang menyudutkanmu dengan tuduhan-tuduhan, terbukti maupun tidak terbukti atas berbagai persepsi, siapa dirimu kemudian tidaklah menggoyahkan gambaran heroikmu membangun kota yang dirasa akibatnya oleh sebagian besar penduduk Jakarta yang tahu rasa, punya selera, dan memahami apa itu ibukota.
Apa pun situasi dan kondisi dirimu saat ini, masa lalu kita terjumpa di dalam realitas kota yang tertata tidaklah mungkin sirna.
Apa pun dan bagaimana pun dirimu kini, selalu ada, ya, akan selalu ada orang-orang seperti saya yang senantiasa mendukung segenap jiwa sebagai tanda terima kasih.
*Pemimpin sepertimu itu langka*.
Siapa dirimu nanti, usahlah kita me”reka-cerita”.
Ahok pasti punya cara menyatakan cinta.
Jika kita mencinta,
bukan karena harta.
Sumber: Istimewa
Kala kita mencinta, bukan karena tahta.
Manakala kita mencinta, bukan karena syahwat hawa.
Melainkan mencinta, karena kemuliaan cinta.
Selalu ada jalan menjadi cipta.
Cinta Ahok kepada kita adalah karya,
Maka kita dapat menikmatinya.
KETUPAT diperkenalkan kepada masyarakat umum oleh Sunan Kalijaga. Dia memperkenalkan saat menyebarkan agama Islam di Indonesia. Mayoritas penduduk di Jawa
SESUNGGUHNYA sistem demokrasi merupakan pilihan terbaik dari hampir banyak negara di dunia. Pembacaan terhadap demokrasi tidak cukup dengan bagaimana mencapai
“Pemimpin berpikir dan berbicara tentang solusi. Pengikut berpikir dan membicarakan masalah.” (Brian Tracy) KISRUH Pilkades kerap kali disikapi biasa-biasa saja,