SERIKATNEWS.COM – Sejumlah aktivis mahasiswa yang mengatasnamakan Front Mahasiswa Pembebasan Sumenep (FMPS) geruduk Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep, Kamis (4/4/2024).

Kedatangan aktivis FMPS itu bermaksud meminta kejelasan Dinsos P3A Sumenep ihwal sengkarut Program Keluarga Harapan (PKH) yang ditengarai berpolemik dimakan rayap Korkab PKH.

Melalui orasinya, Faisol Ibnu Hajar selaku Korlap aksi mengatakan, berdasarkan penelusuran di lapangan banyak ditemukan warga yang jelas masuk kategori pra sejahtera atau miskin tidak masuk data by name by adress, utamanya di tingkat desa hingga kabupaten.

“Ini malah yang menerima PKH tergolong mampu. Ini pemutakhiran data macam apa! Seakan-akan programnya didramatisir dan sarat akan kepentingan,” teriak Faisol Ibnu Hajar di depan Kantor Dinsos P3A.

Anggaran pemuktahiran data yang dianggarkan Dinsos P3A Sumenep pada tahun 2022 terbilang cukup fantastis mencapai Rp750 Juta Rupiah.

“Anggaran yang lumayan besar itu seharusnya pendataannya benar-benar dilakukan untuk memperoleh data konkret di lapangan,” katanya.

Akan tetapi, dari hasil temuan di lapangan  banyak ditemukan titik yang mengalami kejanggalan termasuk misal adanya rumah megah yang menjadi Keluarga Penerima Manfaat (KPM). “Dengan anggaran tersebut seharusnya pendataan dilakukan dengan hati-hati dan betul dilakukan supaya bantuan itu tepat sasaran,” tegasnya.

Seharusnya, lanjut dia, anggaran tahun 2022 yang dialokasikan untuk pemuktahiran data tidak lagi menjadi temuan semacam ini. Kendati demikian, kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep harus melakukan koordinasi terus-menerus dengan para pendamping PKH supaya hal semacam ini tidak terjadi lagi.

“Kepala Dinas Sosial harus banyak melakukan perbaikan data KPM di Sumenep,” tandasnya.

Sementara, karena batang hidung Korkab PKH, Agus Budi Mulyo tidak muncul saat gelaran aksi dilangsungkan, aktivis FMPS berjanji akan kembali geruduk Dinsos P3A dengan jumlah massa yang lebih banyak.

M. Faizi

Jurnalis Serikat News Sumenep, Jawa Timur