SERIKATNEWS.COM – Forum Komunikasi Mahasiswa Polinema Probolinggo (FORSIMPRO) mengadakan bakti sosial penanaman seribu bibit pohon pada area jalan desa, lapangan sepakbola dan sepadan sungai. Penanaman yang digelar pada Sabtu, 3 Maret 2021, guna menjaga pelestarian lingkungan dan menjaga ekosistem desa.
“Dalam kegiatan ini semerta-merta untuk menjaga kualitas ekosistem. Kami ingin menjaga kelestarian keindahan desa,” kata Salman Al Farisi selaku Ketua Forsimpro.
Bakti sosial dan penanaman seribu Pohon dilakukan bersama komunitas kepemudaan desa beserta organisasi kemahasiswaan. Serta jajaran pemerintah desa Jatiurip juga ikut andil dalam giat penanaman tersebut.
“Penanaman tersebut kita berkolaborasi dengan Komunitas Laskar Alas, Karang Taruna Desa Jatiurip dan PC. GP Ansor Kecamatan Krejengan, dan Forum Komunikasi Mahasiswa Polinema Probolinggo,” sambungnya.
Kepala Desa Jatiurip, Saleh Husni, memberi apresiasi khususnya kepada mahasiswa Polinema. Apresiasi atas terlaksanakan kegiatan di tengah-tengah pedesaan. “Alhamdulillah mahasiswa sudah ingat untuk membangun desa,” ujarnya.
Tidak hanya itu, kegiatan bakti sosial dan penanaman pohon yang sudah terlaksana juga mendapatkan respons baik dari warga masyarakat. Bahkan masyarakat meminta agar kegiatan kelestarian lingkungan terus dilakukan.
Senada dengan Koordinator Forsimpro, Zeqi Uddin ketua Karang Taruna Desa Jatiurip, melihat betapa pentingnya menjaga lingkungan untuk sebuah kelestarian. Tidak lupa pula dia mengajak peran masyarakat maupun kepemudaan untuk peduli terhadap lingkungan.
“Kita selaku pemuda desa mengajak segenap masyarakat untuk bersama-sama memulai menanam pohon. Kami menyadari akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar kita dengan menanam pohon dan menebar benih,” tegasnya.
Ketua Laskar Alas, Zainul Amin, mengapresiasi kegiatan penanaman yang dilakukan secara kolaborasi. Menurutnya, menjaga kelestarian lingkungan perlu melibatkan semua elemen yang ada di masyarakat.
“Kegiatan penanaman ini perlu adanya kolaborasi dari beberapa elemen seperti pemerintahan, pegiat lingkungan dan masyarakat. Dengan kerja sama yang baik oleh semua pihak maka ada kebersamaan, berbagi peran, dan kemandirian,” katanya.
Dalam kampanye pelestarian lingkungan hidup, tidak cukup dengan hanya diadakannya penanaman saja. Namun, ada yang lebih krusial, yaitu transformasi edukasi kepada masyarakat tentang kepedulian terhadap lingkungan. “Edukasi itu perlu dilakukan terus menerus untuk merangsang masyarakat agar mempunyai kesadaran dalam melestarikan lingkungan di sekitarnya,” pungkasnya. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...