SERIKATNEWS.COM – Hasil Munas Alim Ulama NU telah menghasilkan sebuah keputusan yang sangat progresif untuk memperkuat ke Indonesiaan. Hal tersebut disampaikan oleh Budi Arie Setiadi, Jumat (1/3/2019).
“Kami sangat menghormati, menyambut baik dan sangat menghargai hasil Munas Alim Ulama NU. Ini terobosan yg sangat strategis dan sangat progresif untuk memperkuat Ke Indonesiaan kita,” ujar Budi Arie Setiadi.
Projo mengapresiasi Munas Alim Ulama NU tentang prinsip- prinsip dasar konsepsi warga negara Indonesia yang setara dan non diskriminatif.
“Sikap ini menegaskan posisi rakyat yang setara dan adil. Tugas pemerintah adalah memberikan kesempatan yang sama bagi warga bangsa tanpa kecuali. Ini betul- betul seperti semen yg makin merekatkan bangunan kita sebagai sebuah bangsa,” jelas Budi.
Budi pun mengatakan bahwa penegasan Musyawarah Alim Ulama NU tersebut merupakan keputusan yang sangat bersejarah dan memberikan optimisme bahwa Indonesia tidak akan bubar. Indonesia akan terus maju dan berkembang.
“NU sebagai salah satu pendiri NKRI punya tanggung jawab yang besar bagi perjalanan bangsa ini ke depan. Sudah saatnya seluruh elemen dan komponen bangsa untuk bersatu padu menggerakan perubahan untuk Indonesia maju,” imbuh Budi.
Ketua Umum Projo ini menilai, keputusan untuk tidak menggunakan kata Kafir yang sangat diskriminatif itu seperti obor penerang yang bangsa ini untuk mensyukuri keberagaman dan merayakan persatuan dengan lebih dinamis.
“Dalam konteks Pilpres 2019, Hasil Munas Alim Ulama NU itu juga mengingatkan kemungkinan anasir gerakan 03 yang ingin mendeligitimasi pemilu 2019 dengan memperkeruh suasana dan meninggalkan proses demokrasi 2019 yang jurdil dan bermartabat,” pungkas Budi
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.