SERIKATNEWS.COM – Sejak hari Jumat (10/4/2020) kemarin, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sebagian aktivitas masyarakat dikurangi dan dibatasi secara tegas, disiplin, dan efektif sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta.
Merespons kebijakan tersebut, Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta H Muallif mendorong masyarakat terutama warga NU untuk mengikuti kebijakan tersebut.
“Masyarakat harus mengikuti kebijakan yang diputuskann pemerintah,” kata Muallif seperti dikutip dari NU Online.
Dia menekankan kepada warga NU di DKI Jakarta untuk ikut serta meluruskan persepsi buruk terkait dengan Covid-19. Misalnya ada warga yang tidak disiplin dengan tetap menggelar pertemuan massa atau shalat berjamaah dan lain sebagainya.
“Harus disampaikan bahwa semua dilakukan untuk kepentingan bersama dan melindungi nyawa umat manusia,” katanya.
Ia menjabarkan, seseorang diperbolehkan menghindari kodrat untuk mendapatkan kodrat lain. Dalam artian bahwa ketika situasi dihadapkan pada wabah yang mengancam melalui kerumunan, maka tidak masalah umat beragama ibadah di rumahnya masing-masing.
“Imbauan kami kepada warga Jakarta terutama nahdilyin, tidak hanya bantu tapi juga menyosialisasikan,” imbuhnya.
Dia juga meyakini bahwa Pemda DKI dan Pemerintah Pusat memiliki perhitungan yang matang terkait pemberlakuan PSBB di Jakarta. Dengan demikian, keputusan tersebut sudah tepat dan patut diikuti oleh seluruh masyarakat di Ibu Kota Jakarta.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.