SERIKATNEWS.COM – Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin mulai menggelar perkuliahan tatap muka (PTM). Perkuliahan dimulai sejak Rabu, 16 Februari 2022, lalu.

Hal tersebut sesuai edaran Rektor UIN Antasari, Mujiburrahman yang dikeluarkan pada 27 Januari 2022. Di antara isi edaran itu diterangkan, perkuliahan tatap muka 100 persen dilaksanakan untuk mahasiswa sementer II dan semester IV.

Perkuliahan tatap muka dapat pula dilaksanakan untuk semua mata kuliah yang memang memerlukan tatap muka. “Fakultas diharapkan memilih dan menentukan mata kuliah-mata kuliah tersebut,” tulis edaran itu.

Sementara untuk Pascasarjana dapat melaksanakan kuliah tatap muka untuk semua tingkatan. Dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Terkait teknis pelaksanaan diserahkan kepada masing-masing fakultas dan Pascasarjana.

Lantas bagaimana tanggapan para mahsiswa, khususnya mahasiswa baru semester II dan IV, yang notabenenya belum pernah secara keseluruhan merasakan kuliah tatap muka?

Ahmad Hadhrian, mahasiswa jurusan Tadris Bahasa Inggris semester II merasa senang dengan dimulainya perkuliahan tatap muka. Walaupun menurutnya, perkuliahan tatap muka lebih melelahkan daripada perkuliahan online.

“Perkuliahan secara offline ini menurut saya pribadi lebih mudah memahami pembelajaran yang diberikan dosen. Di samping itu kita bisa belajar bersosialisasi dengan teman, dosen, dan orang yang berada di sekitar kampus UIN Antasari,” ujarnya, Sabtu 19 Februari 2022.

Fikri Haekal Akbar, mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) semester IV, menanggapi dengan mengemukakan pendapatnya tentang pelaksanaannya.

“Terkait sudah berjalannya PTM di kampus ini yang sudah berjalan hampir beberapa hari terakhir lumayan cukup baik dan pelaksanaannya lancar. Meskipun mesti tetap harus tetap dievaluasi terutama mengenai pembatasan akses,” ujarnya.

Dia pun mengharapkan, jika situasi pandemi mulai melandai, kampus dapat pula membuka PTM untuk semua angkatan. “Agar tidak ada kecemburuan sosial dan mereka mendapatkan hak fasilitas seutuhnya, karena mereka juga bayar uang kuliah sama seperti kami,” harapnya. (hfz)

M Abdurrahman Nadzar

Wartawan Serikat News Kalsel