SUMENEP – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sumenep (BEMSU) mengambil langkah demonstrasi di depan Mapolres Sumenep, Rabu (11/12/2024), atas maraknya kasus kriminal di wilayah hukum Kabupaten Sumenep.

Koordinator BEM Sumenep Moh. Syauqi dalam orasinya menyampaikan bahwa kasus kriminal di Kabupaten Sumenep mengalami lonjakan signifikan. Kerap kali mencemaskan banyak orang.

“Maka dari itu, kedatangan kami mendesak aparat Kepolisian Sumenep bekerja dengan taktis dan profesional agar pelaku kejahatan di wilayah Kabupaten Sumenep cepat tertangkap,” teriak Sauqi di depan Mapolres Sumenep.

Sauqi sapaan karibnya meminta aparat Kepolisian tidak bertele-tele dalam menangani kasus kriminal di wilayah Kabupaten Sumenep.

“Ini penting untuk dilaksanakan, mengingat Polres Sumenep merupakan lembaga yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat,” ujarnya.

Sauqi juga meminta Polres Sumenep untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme dalam menangani kasus kriminal.

“Diperlukan percepatan dalam proses penyelidikan, transparansi kepada masyarakat mengenai perkembangan kasus serta penguatan kapasitas aparat kepolisian agar bertindak cepat dan tegas dalam menanggapi setiap laporan yang masuk,” pintanya.

Aliansi BEMSU mengajukan empat tuntutan utama yang dianggap mendesak dan harus segera diselesaikan oleh Polres Sumenep:

Pertama, penangkapan pelaku kejahatan di jalan Lingkar Barat. Aliansi BEMSU menyebut masih ada aktor pelaku kejahatan di kawasan jalan Lingkar Barat yang belum tertangkap dan kini buron di luar kota. Mereka mendesak Polres untuk segera melakukan pengejaran hingga tuntas.

Kedua, pemberantasan balap liar. Balap liar yang kerap terjadi di beberapa wilayah Sumenep dinilai meresahkan masyarakat. Polisi harus mengambil tindakan tegas agar memberikan efek jera kepada pelaku demi menjaga keselamatan pengguna jalan.

Ketiga, pengusutan peredaran narkoba. Kasus narkoba semakin mendapat perhatian publik usai penangkapan anggota DPRD Sumenep berinisial BEI yang terlibat peredaran sabu di Pulau Talango. Jika investigasi tidak mendalam, generasi muda Sumenep berisiko terjerumus dalam lingkaran narkoba.

Keempat, penangkapan pelaku pembacokan di Rubaru. Kasus pembacokan seorang wanita muda di Kecamatan Rubaru juga menjadi perhatian utama. Aliansi BEMSU menuntut pelaku segera ditangkap untuk memberikan rasa keadilan bagi korban dan keluarganya.

M. Faizi

Jurnalis Serikat News Sumenep, Jawa Timur