JAKARTA – Pesemetonan Krama Tabanan (Permata) sukses merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-6 di Wantilan Pura Agung Taman Sari, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Sabtu (23/11/2024). Acara yang juga dirangkaikan dengan perayaan HUT ke-531 Kabupaten Tabanan ini berlangsung meriah dan penuh keakraban. Kehadiran tokoh-tokoh seperti Dalang Wayang Kulit Cenk Blonk dan Plt Asisten 3 Administrasi Setda Kabupaten Tabanan, Nyoman Gede Gunawan, semakin menambah semarak perayaan.
Ratusan warga Tabanan yang tergabung dalam Permata memenuhi lokasi acara sejak pagi dengan mengenakan seragam khas berwarna putih. Kegiatan dimulai dengan matur piuning dan sembahyang bersama di Utama Mandala, dipimpin oleh Pinandita Kolonel Adm. Made Meliun Suyasa, S.H. Suasana khusyuk berubah menjadi meriah ketika tabuhan gamelan dari Komunitas Seni Budaya Bajra Shanti Bhuana (KSB BSB) Bekasi mulai bergema, mengiringi tari-tarian tradisional seperti Tari Sri Kamelawi dan Tari Kebyar Duduk.
Dialog Inspiratif dan Sinergi Antar Generasi
Acara utama berupa dialog interaktif bertema “Membangun Sinergi Antar Generasi Permata dalam Melestarikan Adat, Budaya, dan Agama di Era Digitalisasi” menghadirkan dua pembicara inspiratif: Jro Dalang I Wayan Nardayana (Cenk Blonk) dan Plt Asisten 3 Setda Kabupaten Tabanan, Nyoman Gede Gunawan. Sementara itu, Putu Laura Sarassita, Olla, moderator berbakat nasional memandu apik acara tersebut.
Dalam sambutannya, Nyoman Gede Gunawan menyampaikan permintaan maaf dari Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, yang berhalangan hadir. Ia mengapresiasi eksistensi Permata sebagai wadah warga Tabanan di perantauan. “Meski jauh dari kampung halaman, kita tetap harus memikirkan pembangunan Tabanan ke depan. Jangan pernah lupa tanah kelahiran, buruk atau baik, tetap saudara kita,” tegasnya.
Sementara itu, Dalang Cenk Blonk memuji semangat kekeluargaan yang terjalin di Permata. Ia menekankan pentingnya komunikasi untuk memperkuat persatuan di tanah rantau. “Sebagai minoritas di rantau, kita harus menjaga kekuatan komunikasi. Jangan pernah lupa asal-usul kita dari Tabanan. Terus lanjutkan semangat ini dan gas pol!” ujar Cenk Blonk, yang langsung menghadirkan tepuk tangan meriah menggetarkan lokasi acara.
Ketua Permata, I Gede Marta Nadi, yang akrab dengan sapaan Demer, merasa bangga dengan pencapaian enam tahun Permata. Ia menjelaskan bahwa warga Tabanan yang menghadiri acara kali ini berasal dari berbagai daerah, termasuk Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, hingga Lampung. “Permata menjadi rumah bersama bagi kita. Meski tersebar, kita tetap satu,” ungkap Demer.
Ia juga mengutip ungkapan dari Bupati Tabanan yang mengingatkan pentingnya menjaga solidaritas dan melestarikan budaya. “Paras paros sarpanaya, sagilik saguluk salunglung sabayantaka (bersatu-padu, saling menghargai, dan hidup tolong-menolong),” kutipnya dengan penuh semangat.
Meriah dan Guyub, Eksistensi 6 Tahun Kilau Permata
Ketua Panitia HUT ke-6 Permata, Alit Surya Dharma Utama, menambahkan bahwa tema acara kali ini bertujuan membangun sinergi antar generasi. “Di era digitalisasi, kita harus melestarikan adat, budaya, dan agama. Generasi muda di rantau juga harus ingat untuk berkontribusi ke kampung halaman,” ujarnya.
Acara semakin meriah dengan pemotongan tumpeng, pemberian cenderamata untuk Dalang Cenk Blonk, makan siang bersama, dan pembagian doorprize. Hadiah utama berupa televisi 32 inci menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta. Selain itu, panitia juga menyerahkan bantuan sosial kepada Pinandita dan anak yatim piatu sebagai wujud solidaritas.
Dalam acara tersebut, Ketua Pengurus Pura Agung Taman Sari, Kolonel Adm. Made Meliun Suyasa, mengapresiasi kekompakan Permata. “Permata benar-benar berkilau seperti namanya. Semoga sinergi ini terus terjalin dan memberikan kontribusi nyata untuk tanah kelahiran,” tuturnya.
Sebagai tambahan informasi, Permata didirikan pada 20 November 2018 oleh warga Tabanan di Bekasi yang merindukan kampung halaman. Bermula dari pertemuan sederhana, Permata kini berkembang menjadi wadah untuk melestarikan budaya dan mempererat solidaritas warga Tabanan di perantauan.
Dengan semangat kebersamaan, HUT ke-6 Permata membuktikan bahwa Pesemetonan Krama Tabanan tetap solid dan mampu memberikan kontribusi nyata, meski jauh dari tanah kelahiran. Perayaan ini juga menjadi pengingat bahwa di mana pun berada, warga Tabanan tetap bersatu dalam keberagaman.
Penulis Profesional, Dosen, Motivator
Menyukai ini:
Suka Memuat...