SERIKATNEWS.COM – Pencairan Dana Desa (DD) di Kabupaten Probolinggo disoroti beberapa pihak, salah satunya dari Asosiasi Pendamping Desa Indonesia (APDI) setempat. Jika hingga saat ini, APDI menilai proses pencairan anggaran tersebut lelet dan bertele-tele.

Ketua APDI Kabupaten Probolinggo, Abdur Rahman, mengatakan, berdasarkan pengamatan, penyaluran DD dari RKUN (Rekening Kas Umum Negara) ke RKD (Rekening Kas Desa) melalui RKUD (Rekening Kas Umum Daerah) selalu mengalami keterlambatan di setiap tahapannya.

Menurutnya, sejumlah desa yang memiliki kepala desa (kades) baru, mengeluhkan pencairan DD tersebut, terlebih hingga saat ini masih belum menerima DD tahap II. Sehingga banyak desa belum bisa merealisasikan apa yang sudah direncanakan dan dituangkan dalam APBDes tahun 2022.

“Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 190/PMK.07/2021 Tentang Pengelolaan Dana Desa di dalam Pasal 17 ayat 4. Menyebutkan bahwa tahap II sebesar 40% dari pagu DD, paling cepat bulan Maret dan paling lambat bulan Agustus,” kata Rahman, Kamis 4 Agustus 2022.

Tidak hanya itu, lanjut Rahman, dinas terkait juga kurang mensosialisasikan terkait persyaratan pengajuan DD tahap II, terutama pada kades terpilih 2022. Sehingga, kata dia, pihaknya juga menilai pihak dinas kurang serius dalam proses pengajuan itu.

“Sebab, dalam tim operator yang menangani aplikasi yang menjadi kunci utama dalam pengajuan-pencairan DD hanya ditangani oleh dua operator saja. Kalau lebih banyak operator, pihak desa tidak perlu menunggu atrean lama dalam proses pengajuan Dana Desa,” ujarnya.

Dari DD itu nanti, kata Rahman, bisa merealisasikan prinsip “Desa Bisa,” desa bisa mengurangi kemiskinan, desa bisa mengurangi pengangguran, desa tanpa kelaparan, dan banyak lagi lainnya.

“Kurang kuatnya penyerapan dana desa dapat menganggu kesempatan masyarakat bawah untuk memperbaiki konsumsinya. Harusnya penyaluran DD bisa menstimulus perekonomian, tetapi karena tidak terserap, kesempatan yang direncanakan bisa hilang,” tuturnya.

MAFA

Wartawan Serikat News Probolinggo