SERIKATNEWS.COM – Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi PC PMII Kabupaten Sampang, mengaku kecewa usai melakukan demo dua kali di gedung Pemkab setempat tak ada yang menemui.
“Kami hanya ingin bertemu dengan Bapak Bupati atau Wabup agar polemik bantuan bansos/BPNT ini cepat selesai,” ungkap Koorlap aksi Rusman Ali, Kamis 17 Maret 2022.
Menurut Rusman, Pemkab Sampang dinilai sudah enggan menerima kritik dari masyarakat. Padahal kritik, lanjutnya, bagian dari kontrol terhadap pemerintah.
“Kami sangat menyayangkan Bapak Bupati atau Wabup tidak menemui, padahal kami sudah dua kali datang ke kantor Pemkab,” ujar dia dengan rasa kecewa.
Diketahui, massa bergerak dari Pasar Srimangunan. Mereka berorasi dan membawa poster berisi tuntutan mendesak agar Pemkab Sampang membela rakyat.
Pada aksi itu juga diwarnai dengan bakar ban sebagai bentuk kekecewaan mahasiswa terhadap Pemkab Sampang.
Untuk diketahui, awalnya mahasiswa dari PC PMII Sampang pada 7 Maret 2022 lalu sudah menggelar aksi di kantor Pemkab. Namun, pada saat itu mahasiswa tak ada yang menemui.
Mereka menuntut Pemkab Sampang untuk menindak tegas oknum pejabat desa yang bermain-main dalam penyaluran bantuan bansos/BPNT.
Wartawan Serikat News di wilayah Sampang, Madura
Menyukai ini:
Suka Memuat...