SERIKATNEWS.COM – Hasan Wahyudi, Aktivis Kultural NU asal Banten merespons pihak PBNU yang menyesalkan adanya penggunaan Mars 1 abad NU dalam acara Serasehan Nasional yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP-PKB) pada Senin 30 Januari kemarin.
Hasan menyampaikan bahwa sejak awal sampai akhir tidak ada prosesi menyanyikan mars 1 abada NU dalam acara tersebut. Ia juga menilai jikapun ada proses menyanyikan mars 1 abada NU, baginya sah-sah saja jika ada dalam rangkaian acara karena mengingat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sendiri lahir dari NU, pun acara tersbut merupakan kegiatan yang khusus dilakukan PKB dalam rangka memperingati 1 abad NU.
“Saya datang dan hadir di acara sampai selesai bersama 91 Kiai muda dan Gus se-Banten, dan tidak ada lagu mars satu abad NU. Yang ada lagu Indonesia Raya dan lagu Yalal Wathon. Jika ada lagu mars satu abad pun saya kira sah-sah saja dinyanyikan, karena PKB lahir dari NU,” ungkapnya kepada Serikatnews, Selasa 31 Januari 2022.
Lebih lanjut lagi, Hasan Wahyudi dengan tegas tidak membenarkan adanya istilah yang disematkan kepada PKB sebagai penumpang gelap kepada NU, seperti yang disampaikan salah satu pihak PBNU yakni Isfah Abidal Aziz atau yang sering dikenal Gus Alex.
“Mas Alex selaku tokoh dan pengurus NU kiranya harus bijak dalam berkomentar, sesuai fakta yang terjadi saat itu,” ujar hasan.
Ia juga menyesalkan jika adanya komentar miring terhadap PKB yang beredar di sosial media itu, tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di dalam acara, dikarenakan hal tersebut hanya berdasarkan katanya.
“Jangan berdasar katanya saja, bisa rusak bangsa ini kalau berkomentar tapi tidak didasari dengan fakta yang ada.” Pungkasnya.