SERIKATNEWS.COM – Puskesmas Batang-batang, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, patut dipertanyakan keseriusannya dalam melayani pasien. Pasalnya, salah seorang warga Desa Nyabakan Barat, atas nama MS (inisial) ditolak saat hendak memeriksakan kondisi kesehatan kandungannya di Lab. Puskesmas, Kamis (26/1/2023).
Menurut AA (inisial), suami pasien bahwa istrinya hendak memeriksakan kesehatan kandungannya di Lab. Puskesmas Batang-Batang, tetapi ditolak dengan alasan karena istrinya memiliki BPJS. Padahal, istrinya tidak mau menggunakan BPJS, tetapi mau menggunakan layanan umum.
“Istri saya ditolak saat hendak memeriksakan kesehatan kandungannya. Padahal meski dia punya BPJS, dia mau pakai layanan umum. Mau bayar, bukan mau pakai BPJS. Malah istri saya disuruh ke Puskesmas Legung,” tutur suami pasien.
AA sebagai suami pasien kepada serikatnews.com mengaku merasa dirugikan dengan perlakuan petugas Puskesmas Batang-batang. Dirinya berniat akan melaporkan peristiwa ini ke Dinas Kesehatan sebagai leading sektor Puskesmas.
“Saya selaku suaminya tidak terima dengan perlakuan Puskesmas itu. Jelas itu merugikan istri saya. Gara-gara perlakuan petugas Puskesmas yang tak profesional itu, istri saya gagal memeriksakan kesehatan kandungannya. Saya akan bawa masalah ini ke Dinas Kesehatan,” tegas AA.
Sementara Kepala Puskesmas Batang-batang ketika dihubungi melalui akun WhatsAppnya mengatakan bahwa dirinya sedang ada di Arab Saudi. “Saya sedang umroh, mas. Maaf!” jawabnya.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan, Agus Mulyono, MCH berjanji akan segera turun langsung ke Puskesmas Batang-batang. “Akan saya cek langsung ke lapangan. Segera,” tegas Agus, sapaan akrabnya.
Menyukai ini:
Suka Memuat...