SERIKATNEWS.COM- Pukul 10.15 aparat melakukan apel dan menyampaikan target pengosongan lahan paksa di desa Glagah.
10.35 Aparat dan pihak Angkasa Pura I bergegas. Menuju desa Glagah. Alat berat kemudian menyusul dan mulai merobohkan pohon dan tegalan warga. (9/01/18)
Sekitar 11.15 warga mencoba menghalangi alat berat yg mencoba merusak lahan warga yg berstatus hak milik.
11.20 sempat terjadi dorong-dorongan antara Warga dan Aparat. Salah satu aparat kemudian mengajungkan jari tengah mengarahkannya ke Warga. Hal tersebut kemudian mengakibatkan bentrokan antara warga dan aparat.
Sikap aparat semakim represif, mereka kemudian mendorong lalu memukul warga dan relawan.
Relawan dijambak, diseret, kepalanya dipojokkan. Tidak hanya itu. Kepolisian semakim bringas mereka kemudian menjatuhkan relawan dan menginjaknya dengan sepatu. Setelah diinjak relawan dibangunkan. Tidak berhenti disitu. Relawan ditonjok di bagian kepala hingga membuat memar dan berdarah.
Sekitar pukul 11. 45 kondisi semakim tidak kondusif. Aparat tak puas hanya dengan memukul dan menginjak. Mereka lalu mengejar dan menangkan relawan yang dianggap menghalangi proses pembangunan bandara. Dari hal itu, data kami ada sekitar 3 relawan dikejar, diseret dan ditangkap. Setelah itu mereka dibawa ke Polres Temon.
Adapun data relawan yg ditangkap diantaranya:
1. Heidar
2. Rozak
3. Zaki
untuk relawan dan warga dipukul dan diseret sampai mengalami luka
1. Heron
2. Wahyu Tri
3. Sri Antoro
4. Puti
5. Medi
6. Rozak
7. Zaki
8. Haidar
9. Ibu Ponirah (Warga)
10. Arif (Warga)
11. Sumiyo (Warga)
Data yg lain masih kami kembangkan. (MKR)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...