SERIKATNEWS.COM – Hari Raya Idulfitri menjadi momen yang pas untuk menyambung tali silaturahmi. Momen spesial ini juga dimanfaatkan para nelayan Batang khususnya yang bermukim di Klidang Lor. Mereka bersilaturahmi dengan cara menggelar lomba dayung tradisional.
Diketahui, tradisi yang satu ini sudah dimulai sejak 43 tahun yang lalu. Pada 1977 tradisi mulai berkembang lebih maju dengan dipertemukan dua tim setiap pertandingannya.
“Sejarah lomba dayung tradisional Kabupaten Batang menjadi salah satu kalender wisata yang sudah saya tetapkan,” ungkap Bupati Batang Wihaji usai membuka lomba dayung tradisional di Sungai Klidang Lor Kecamatan Batang Kabupaten Batang, Selasa 03 Mei 2022.
Pada lebaran tahun ini, pemerintah Indonesia melonggarkan kegiatan masyarakat setelah dua tahun pandemi COVID-19 membuat aktivitas masyarakat dibatasi. Dengan adanya kelonggaran ini, maka tradisi nelayan Klidang Lor dapat dijalankan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Mereka para pemuda nelayan sudah rindu dengan tradisi ini. Sebab, agenda lomba dayung tradisional sudah menjadi tradisi turun temurun di Klidang Lor,” jelasnya.
Selain sebagai tradisi, kegiatan ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Klidang Lor. Bisa dilihat di pinggir-pinggir sungai banyak yang berjualan baik minuman dan makanan, juga dari penghasilan parkir yang bisa mendapatkan keuntungan banyak.
Digelarnya, lomba dayung tradisional bisa menumbuhkan perekonomian Kabupaten Batang yang rutin digelar setiap tahunnya. “Tahun depan Pemkab Batang akan memberikan dua perahu naga untuk pembaruan perahu soalnya ada beberapa perahu yang kurang layak,” ungkapnya.
Sementara itu, Sesepuh Panitia Lomba Dayung Tradisional Nur Untung Slamet mengatakan, lomba dayung tradisional yang sudah ada sejak 43 tahun yang lalu merupakan momen untuk bisa saling bersilaturahmi dengan cara khas sebagai seorang nelayan. Yakni dengan lomba dayung, tetapi dahulu belum terorganisir seperti sekarang.
Menurutnya, peserta lomba dayung tradisional 2022 ada 318 tim yang bertanding. Total hadiah lomba dayung tradisional yang diperebutkan sebesar Rp60 juta dan piala, dengan penyelenggaraan selama lima hari. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.