SERIKATNEWS.COM – Darmin Nasution selaku Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur Indonesia jauh tertinggal dari negara-negara lainnya akibat krisis moneter pada tahun 1998 silam.
“Pembangunan infrastruktur karena kita bukan hanya tertinggal cukup jauh. Karena setelah krisis 98 kita kesulitan (membangun infrastruktur). Pembiayaan infrastruktur mahal dan lama baru selesai,” kata Darmin dalam Seminar Nasional Infrastruktur Menuju Indonesia Maju 2024 di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Menurut Menko Darmin, pasca-krisis 1998 pemerintah sempat mengalami kesulitan dalam mencari dana untuk pembangunan infrastruktur di dalam negeri. “Krisis tersebut benar-benar berpengaruh terhadap ekonomi kita, salah satunya pada kemampuan biaya untuk membangun infrastruktur. Makanya kita tertinggal,” ujar Darmin.
Untuk mengejar ketertinggalan tersebut, Darmin mengatakan bahwa pemerintah beberapa tahun belakangan ini terus menggenjot pembangunan infrastruktur. Dalam pendanaannya, pemerintah juga melibatkan pihak swasta agar tak terlalu membebani APBN.
“Dampak pembangunan infrastruktur kini telah menuai hasil. Sektor konstruksi masuk dalam lima sektor tertinggi yang berkontribusi terhadap PDB, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini berada di angka 5,07%,” ujarnya.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.