PAMEKASAN — Mobil sigap Desa Sokalelah, Kecamatan Kadur, tercatat menunggak pajak sejak Maret 2025. Kendaraan bernomor polisi M 1393 AP itu tak kunjung melunasi kewajiban pajak lima tahunan, padahal kendaraan tersebut merupakan aset daerah yang dikhususkan untuk layanan kesehatan masyarakat.
Kondisi ini menimbulkan sorotan tajam dari pemerhati kebijakan desa Pamekasan, Syaifur. Ia menilai, kelalaian administrasi semacam ini menunjukkan lemahnya komitmen pemerintah desa dalam mengelola aset publik.
“Bagaimana mungkin kendaraan layanan kesehatan yang bersumber dari anggaran negara justru dibiarkan menunggak pajak. Ini bukan sekadar persoalan administrasi, melainkan soal tanggung jawab dan transparansi pengelolaan aset desa,” tegasnya.
Syaifur juga menyoroti penggunaan mobil tersebut yang dinilai tak sesuai peruntukan. Alih-alih difungsikan untuk kebutuhan medis, kendaraan itu justru terlihat berada di arena lomba tarik tambang di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Sabtu (20/9) malam.
Menurutnya, keberadaan mobil sigap di lokasi hiburan jelas patut dipertanyakan. “Kalau mobil itu dipakai untuk kesehatan, seharusnya siaga 24 jam untuk masyarakat. Bukan nongkrong di acara hiburan malam. Ini menunjukkan lemahnya pengawasan aparat desa terhadap aset penting,” tambahnya.
Ia mendesak pemerintah desa maupun dinas terkait di kabupaten segera melakukan evaluasi menyeluruh. Sebab, mobil sigap yang diamanatkan untuk kepentingan kesehatan desa rentan disalahgunakan jika tak ada kontrol ketat.
“Jika dibiarkan, masyarakat bisa kehilangan hak atas pelayanan kesehatan yang cepat. Mobil itu bukan milik kepala desa atau perangkat, tapi milik rakyat yang harus dipertanggungjawabkan,” pungkas Syaifur.
Sementara itu, upaya konfirmasi kepada Kepala Desa Sokalelah, Hamili, tidak membuahkan hasil. Hingga berita ini ditulis, yang bersangkutan tidak merespons panggilan telepon yang dilakukan wartawan. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...